Jakarta (ANTARA) - Twitter mengatakan alamat surat elektronik (email) dan nomor telepon yang diunggah pengguna untuk memenuhi persyaratan keamanan mungkin “secara tidak sengaja” telah digunakan untuk iklan.
Situs micro-blogging tersebut mengatakan masalah itu telah diperbaiki pada 17 September, tanpa mengungkapkan berapa banyak pengguna yang terkena dampak.
“Ini adalah kesalahan dan kami meminta maaf," kata perusahaan itu dalam kiriman di blog, seperti dikutip dari Reuters, Rabu.
Sejumlah perusahaan media sosial, termasuk Twitter dan Facebook, belakangan mendapat sorotan dari pengguna dan regulator secara global tentang bagaimana platform mereka menangani data pengguna.
Twitter mengatakan ketika pengiklan mengunggah daftar iklan, lis itu mungkin telah dicocokkan dengan orang-orang di platform tersebut berdasarkan email atau nomor telepon yang disediakan oleh pemilik akun.
Twitter mengatakan informasi tersebut tidak dibagikan kepada pihak ketiga, tetapi disediakan secara internal untuk memungkinkan pengguna menerima iklan yang ditargetkan.
Berita Terkait
Palangka Raya tingkatkan kualitas pengelolaan data lewat lomba inovasi
Rabu, 11 Desember 2024 6:46 Wib
BPS edukasi mahasiswa di Palangka Raya manfaat data statistik
Selasa, 3 Desember 2024 16:42 Wib
Pemprov Kalteng tingkatkan pengelolaan statistik sektoral hadapi era revolusi data
Kamis, 28 November 2024 15:57 Wib
Pemkab Sukamara gelar pelatihan teknis penggunaan portal Satu Data
Selasa, 26 November 2024 14:56 Wib
Harta kekayaan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menurut data LHKPN KPK
Senin, 25 November 2024 21:51 Wib