Tidak ada gerakan aliran menyimpang di Pulang Pisau

id Tidak ada gerakan aliran menyimpang di Pulang Pisau,Kemenag,Aliran sesat,pulpis,pulang pisau,kalteng,kalimantan tengah

Tidak ada gerakan aliran menyimpang di Pulang Pisau

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat  Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulang Pisau H Basrun. (ANTARA/Adi Waskito).

Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulang Pisau H Ardiansyah melalui Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam H Basrun mengatakan, sampai saat ini tidak ada pergerakan dari organisasi masyarakat Islam atau kelompok yang menyimpang dan meresahkan masyarakat.

“Memang ada yang menyebut ajaran yang dianut menyimpang, tetapi dalam praktiknya tidak ada pergerakan yang meresahkan masyarakat di sekitarnya,” kata Basrun, Rabu.

Basrun mengungkapkan, sebuah kelompok majlis yang sebelumnya menuai pro dan kontra ada terdeteksi di Kecamatan Maliku. Namun jumlah anggotanya hanya sekitar 10 orang dan aktivitasnya masih diterima oleh masyarakat sekitar.

Basrun mengakui bukan hanya itu, masih ada aliran lain seperti di Kecamatan Kahayan Tengah dan paham di Kecamatan Pandih Batu namun saat ini cenderung vakum dan memudar. 

Selain aktivitas dan kegiatannya terus dipantau, pembinaan juga dilakukan oleh pemerintah melalui tim yang dibentuk agar aliran yang dianggap menyimpang ini tidak terkontaminasi dengan paham radikal.

Tim Pakem ini, terang Basrun, terdiri dari beberapa instansi yang memantau dan memberikan pembinaan kepada aliran dan kepercayaan yang dinilai menyimpang dari ajaran agama. Bahkan beberapa diantara penganut aliran sudah membubarkan diri.

“Pernah pengurus dari Ormas Islam ini dipanggil oleh Tripika setempat. Seperti MTA, pengurusnya menyampaikan mereka hanya berbicara tentang masalah tafsir Alquran dan kelompok ini hanya berjumlah 10 orang saja,” ucap Basrun.

Meski ada kelompok penganut aliran yang menyimpang di kabupaten setempat, Basrun menjelaskan pihaknya juga meminta keterangan dari masyarakat yang tinggal berdampingan dengan anggota kelompok itu. 

Untuk sementara, keberadaannya tidak menimbulkan gejolak dan keresahan di dalam masyarakat. Mereka hidup membaur bersama masyarakat sekitarnya. 

Begitu juga keberadaan kelompok lain yang terdeteksi masih ada dua kepala keluarga di Kecamatan Kahayan Tengah. Berangsur-angsur kelompok ini anggotanya telah membubarkan diri dan telah hidup berbaur dengan kehidupan masyarakat.