Jakarta (ANTARA) - Mengoleksi berbagai barang, seperti mainan atau miniatur otomotif (diecast), saat ini mulai dilirik para pehobi. Bukan hanya sekadar menjadi kegemaran semata, melainkan juga menjadi ladang investasi untuk orang-orang dengan minat serupa.
Seperti mainan layaknya action figure, diecast juga memiliki jenis yang beragam, baik dilihat dari segi brand, skala, hingga ketersediaan di pasar.
"Tiap diecast memiliki nilai jual masing-masing. Melihat dari skala juga, dan mereka punya marketnya masing-masing. Lalu, dilihat dari tingkat kelangkaan di Indonesia, dimana launching-nya, dan di dalam event khusus apa," kata Feldani Effendy, Public Relations Indonesia Diecast Expo 2019 usai jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Feldani pun menjelaskan, semakin langka sebuah mainan, maka juga akan semakin tinggi harga yang dibanderol, dan menjadi modal menjanjikan untuk diinvestasikan melalui lelang atau forum jual-beli komunitas.
Namun, lanjut dia, tak semua pehobi merupakan mereka yang sudah akrab dengan dunia "investasi" diecast. Umumnya, para pemain baru banyak yang hanya berfokus pada harga, dengan asumsi semakin mahal sebuah diecast, maka harga jual di masa depan juga ikut naik.
"Buat pemain baru yang ingin investasi melalui hobi diecast ini, tipsnya adalah learning by doing. Yang harus diingat, tiap orang punya selera masing-masing, bukan cuma dari harga yang mahal saja," kata Feldani.
"At the end kita hobi ini sesuai dengan style kita. Buat apa melakukan hobi tapi kita melupakan unsur fun-nya? Unsur fun-nya ini yang harus disesuaikan, dan fokus utama pehobi, ya untuk hobi, bukan investasi," lanjut dia.
Ia juga berpendapat, agar kegiatan koleksi diecast bisa sejalan dengan investasi, para pehobi bisa melebarkan sayap mereka dengan memasuki komunitas diecaster, agar memiliki relasi yang banyak dengan satu kegemaran yang sama.
"Tiap orang punya kesukaan dan seleranya masing-masing. Misalnya dia suka Datsun, Datsun yang jenis apa sih yang nilainya bagus dan punya prospek jual ke depannya? Di situlah komunitas ada," kata Feldani.
"Kalau teman sehobi kita banyak, kita juga bisa mengerti yang mana yang langka beneran, kita bisa tanya ke banyak orang dan kemungkinan buat ditipu gitu juga sedikit," pungkasnya.