Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp Amerika pada Kamis (17/10) mengumumkan bahwa mereka sudah memasuki fase terakhir dalam proses penarikan untuk pergantian kantung udara bermerek Takata.
Dilansir Reuters, setidaknya 928.000 kendaraan terdampak atas potensi kerusakan yang disebabkan Takata.
Inflator Takata yang dipasang sebelumnya akan digantikan produk dari permasok lain, kata perusahaan.
Terdapat 24 kasus kematian di seluruh dunia yang dikaitkan dengan pecahnya inflator kantong udara Takata. Sebanyak 16 kasus terjadi di Amerika Serikat.
Kerusakan itu membuat Takata mengajukan kebangkrutan pada Juni 2017.
Toyota mengatakan fase terakhir itu akan berlangsung pada pertengahan Desember, dan pemilik kendaraan yang terdampak akan dihubungi diler.
Berita Terkait
Intip perubahan-perubahan disematkan pada All New Vellfire Hybrid
Minggu, 18 Februari 2024 13:44 Wib
Toyota 'recall' beberapa model kendaraan di Indonesia
Selasa, 13 Februari 2024 16:41 Wib
Gandeng produsen lokal, Toyota hadirkan SUV listrik Bozhi 4X di China
Kamis, 28 Desember 2023 16:26 Wib
Toyota kenalkan Crossover Ev dalam bentuk konsep untuk pasar Eropa
Selasa, 5 Desember 2023 15:03 Wib
Toyota tarik kembali 1,85 juta unit RAV4, ini penyebabnya
Jumat, 3 November 2023 9:09 Wib
Toyota hadirkan mobil listrik Lexus berjangkauan 1.000 km pada 2026
Rabu, 25 Oktober 2023 16:30 Wib
Toyota hentikan operasi di enam pabrik
Rabu, 18 Oktober 2023 16:48 Wib
Toyota siap pamerkan dua mobil konsep di JMS
Selasa, 17 Oktober 2023 11:23 Wib