Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp Amerika pada Kamis (17/10) mengumumkan bahwa mereka sudah memasuki fase terakhir dalam proses penarikan untuk pergantian kantung udara bermerek Takata.
Dilansir Reuters, setidaknya 928.000 kendaraan terdampak atas potensi kerusakan yang disebabkan Takata.
Inflator Takata yang dipasang sebelumnya akan digantikan produk dari permasok lain, kata perusahaan.
Terdapat 24 kasus kematian di seluruh dunia yang dikaitkan dengan pecahnya inflator kantong udara Takata. Sebanyak 16 kasus terjadi di Amerika Serikat.
Kerusakan itu membuat Takata mengajukan kebangkrutan pada Juni 2017.
Toyota mengatakan fase terakhir itu akan berlangsung pada pertengahan Desember, dan pemilik kendaraan yang terdampak akan dihubungi diler.
Berita Terkait
Toyota All New Hilux Rangga jadi pilihan baru berpetualang di Kalteng
Sabtu, 19 Oktober 2024 13:30 Wib
Toyota akan menunda produksi kendaraan listrik
Jumat, 4 Oktober 2024 8:44 Wib
Ini alasan Toyota Yaris Cross unggul soal kenyamanan
Jumat, 14 Juni 2024 14:30 Wib
Toyota luncukran xEv Center sebagai pusat informasi kendaraan elektrik
Selasa, 4 Juni 2024 11:51 Wib
MI dukung Toyota GR berlaga di kancah internasional
Rabu, 15 Mei 2024 6:52 Wib
Toyota Starlet akan hadir dengan tenaga listrik?
Senin, 15 April 2024 10:19 Wib
Toyota sebut Diesel tidak akan mati dalam waktu dekat
Minggu, 24 Maret 2024 20:20 Wib
Toyota targetkan rilis 30 model BEV hingga 2030
Rabu, 20 Maret 2024 15:53 Wib