Pariwisata dan kebudayaan Kalteng semakin berkembang di era Sugianto
Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah Guntur Talajan menyatakan bahwa jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke provinsi ini, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, bahkan melebihi target.
Kegiatan wisata dan budaya yang terus bertambah dan rutin digelar setiap tahun oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota semakin dilirik pemerintah pusat bahkan masuk dalam kalender even nasional, kata Guntur saat press rilis di ruang pertemuan Disbudpar Kalteng, Jumat.
"Sejumlah penghargaan dari tingkat nasional bahkan internasional juga semakin banyak diraih Kalteng. Itu membuktikan pariwisata dan kebudayaan Kalteng semakin berkembang di era kepemimpinan bapak Sugianto Sabran," ucapnya.
Berdasarkan data Disbudpar Kalteng, jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pada tahun 2015 sekitar 373.610 orang, meningkat dua kali lipat di tahun 2016 menjadi 844.626 orang, tahun 2017 sebesar 866.074 orang, tahun 2018 sebanyak 990.999, dan sampai Agustus 2019 telah mencapai 766.631 orang.
Sementara kegiatan Kegiatan wisata dan budaya yang digelar di Kalteng dan telah dimasukkan dalam event nasional yakni, Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan festival Babukung Kabupaten Lamandau. Dan, pada tahun 2020 akan bertambah satu lagi, yakni festival Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Baca juga: Disbudpar Kotim siapkan kemeriahan tradisi Mandi Safar
"Dari ratusan ribu wisatawan yang datang ke Kalteng, 70 persen berasal dari mancanegara. Dan, keuntungan yang didapat Kalteng jika kegiatan wisata dan budayanya masuk even nasional, pasti dipromosikan sampai ke luar negeri. Itu yang membuat wisatawan mancanegara berkunjung ke Kalteng terus bertambah," beber Guntur.
Sementara untuk penghargaan yang berhasil diraih Kalteng, yakni pemecahan rekor MURI Manasai dengan peserta terbanyak di tahun 2017, Tim Kesenian Kalteng tampilkan karungut dan mendapat pengakuan dari UNESCO pada tahun 2017, Juara Umum di festival Pesona Budaya Borneo pada regional Kalimantan tahun 2017.
Penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) kategori 'Pemenang Hijau' untuk Taman Nasional Tanjung Puting pada tahun 2018, Tarian Adat Hyang Dadas Kalteng dalam meriahkan HUT ke-74 RI di Istana Merdeka, Penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 dengan dua kategori destinasi wisata unggulan, yakni Desa Wisata Kereng Bangkirai dan Sungai Koran Sebangau.
"Itu sebagian dari banyak penghargaan dan prestasi yang diraih Kalteng sejak bapak Sugianto Sabran menjadi Gubernur Kalteng. Dan, kami akan terus meningkatkan kinerja dalam mengembangkan pariwisata dan budaya di Kalteng sesuai petunjuk bapak Gubernur," demikian Guntur.
Baca juga: 127 ribu wisatawan kunjungi Kalteng selama FBIM
Baca juga: Pemkab Kotim evaluasi melorotnya prestasi FBIM
Kegiatan wisata dan budaya yang terus bertambah dan rutin digelar setiap tahun oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota semakin dilirik pemerintah pusat bahkan masuk dalam kalender even nasional, kata Guntur saat press rilis di ruang pertemuan Disbudpar Kalteng, Jumat.
"Sejumlah penghargaan dari tingkat nasional bahkan internasional juga semakin banyak diraih Kalteng. Itu membuktikan pariwisata dan kebudayaan Kalteng semakin berkembang di era kepemimpinan bapak Sugianto Sabran," ucapnya.
Berdasarkan data Disbudpar Kalteng, jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pada tahun 2015 sekitar 373.610 orang, meningkat dua kali lipat di tahun 2016 menjadi 844.626 orang, tahun 2017 sebesar 866.074 orang, tahun 2018 sebanyak 990.999, dan sampai Agustus 2019 telah mencapai 766.631 orang.
Sementara kegiatan Kegiatan wisata dan budaya yang digelar di Kalteng dan telah dimasukkan dalam event nasional yakni, Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan festival Babukung Kabupaten Lamandau. Dan, pada tahun 2020 akan bertambah satu lagi, yakni festival Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Baca juga: Disbudpar Kotim siapkan kemeriahan tradisi Mandi Safar
"Dari ratusan ribu wisatawan yang datang ke Kalteng, 70 persen berasal dari mancanegara. Dan, keuntungan yang didapat Kalteng jika kegiatan wisata dan budayanya masuk even nasional, pasti dipromosikan sampai ke luar negeri. Itu yang membuat wisatawan mancanegara berkunjung ke Kalteng terus bertambah," beber Guntur.
Sementara untuk penghargaan yang berhasil diraih Kalteng, yakni pemecahan rekor MURI Manasai dengan peserta terbanyak di tahun 2017, Tim Kesenian Kalteng tampilkan karungut dan mendapat pengakuan dari UNESCO pada tahun 2017, Juara Umum di festival Pesona Budaya Borneo pada regional Kalimantan tahun 2017.
Penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) kategori 'Pemenang Hijau' untuk Taman Nasional Tanjung Puting pada tahun 2018, Tarian Adat Hyang Dadas Kalteng dalam meriahkan HUT ke-74 RI di Istana Merdeka, Penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 dengan dua kategori destinasi wisata unggulan, yakni Desa Wisata Kereng Bangkirai dan Sungai Koran Sebangau.
"Itu sebagian dari banyak penghargaan dan prestasi yang diraih Kalteng sejak bapak Sugianto Sabran menjadi Gubernur Kalteng. Dan, kami akan terus meningkatkan kinerja dalam mengembangkan pariwisata dan budaya di Kalteng sesuai petunjuk bapak Gubernur," demikian Guntur.
Baca juga: 127 ribu wisatawan kunjungi Kalteng selama FBIM
Baca juga: Pemkab Kotim evaluasi melorotnya prestasi FBIM