Koyem saksikan laga final PSMTW - Katingan

id psmtw,liga 3 kalteng,pssi kalteng,bupati barut nadalsyah,stadion 29 november sampit,ps muara teweh

Koyem saksikan laga final PSMTW - Katingan

Tim PSMTW Barito Utara mengikuti Liga 3 Kalteng 2019 di Sampit. (Ist)

Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Barito Utara H Nadalsyah dipastikan menyaksikan langsung babak final Liga 3 Kalimantan Tengah antara Persatuan Sepakbola Muara Teweh (PSMTW) melawan Persekat Katingan di Stadion 29 November Sampit, Rabu (13/10) sore.

Kehadiran Bupati Nadalsyah ini untuk mendukung tim PSMTW dengan julukan laskar 'Panglima Batur' didampingi Ketua KONI Barito Utara, H El Rony. 

Bupati Barito Utara dua periode ini berharap anak asuh pelatih Paulus ‘Polce’ Kia Botoor dapat tampil maksimal dan memberikan yang terbaik bagi Barito Utara. 

"Tetap semangat dalam bertanding, kita akan selalu mendukung PSMTW. Semoga dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama Bumi Iya Mulik Bengkang Turan," ucap Nadalsyah yang lebih akrab dipanggil H Koyem ini.

Koyem juga meminta dukung seluruh masyarakat Barito Utara untuk dapat mendukung dan mendoakan PSMTW untuk dapat meraih kampiun Liga 3 zona Kalteng. 

"Saya mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Barito Utara, semoga kesebelasan kebanggaan kita dapat meraih prestasi hingga nantinya dapat berlaga sampai liga 1," harapnya.

Baca juga: PSMTW Barito Utara ikuti Liga 3 Kalteng

Baca juga: Juara Liga 3 Kalteng akan berlaga di Regional Kalimantan


Terpisah, Sekretaris Jenderal Asosiasi Provinsi PSSI Kalteng H Elbadi Fardian menjelaskan, hasil laga final antara PSMTW Barito Utara - Persekat Katingan sore ini nantinya akan mewakili Kalteng ke tingkat regional Kalimantan yang merupakan salah satu tahapan menuju kompetisi Liga 2. 

"Siapa pun juaranya akan terpilih mewakili Kalteng untuk bertanding di regional wilayah Kalimantan yang dijadwalkan pertengahan Nopember nanti.Karena dari kasta liga 3 ke liga dua tidak langsung masuk, melainkan melewati dua tahapan diantaranya lolos di regional Kalimantan dan antar regional atau nasional, " katanya  yang akrab dipanggil H Dodi ini.

Menurut dia, untuk Kalteng hanya mendapat kouta satu tim yang berhak tampil di regional Kalimantan yang diikuti tujuh tim dari lima provinsi yakni selain Kalteng yang diwakili satu klub juga Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.Sedangkan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur masing-masing diikuti dua tim kesebelasan.
 
Tuan rumah laga regional Kalimantan dengan sistem home turnamen ini masih belum ditetapkan karena tergantung kesiapan dan kesepakatan masing-masing tim.

"Jadi tuan rumah regional Kalimantan nanti diberi kesempatan daerah mana yang siap, karena hal ini menyangkut kesanggupan dana, maupun sarana dan prasarana," katanya.

Dodi mengatakan, tahapan selanjutnya setelah hasil juara regional Kalimantan nanti akan bertanding ke tingkat nasional masing-masing regional yang bakal dikuti 34 tim rencananya dilaksanakan Desember 2019.

"Memang tahapan ke liga 2 masih panjang setelah even tingkat nasional, namun siapa tahu tim dari Kalteng mampu menembus ke laga yang lebih tinggi lagi hingga liga 1," kata dia.

Dia menyebutkan, juara pertama liga 3 Kalteng ini mungkin juga tidak bisa mengikuti laga di regional Kalimantan, karena ada kejadian beberapa tahun sebelumnya ada tim dari klub daerah di Kalteng yang berhasil meraih juara I dan berhak mewakili provinsi ini ke turnamen lebih tinggi.

Namun, kata dia, karena pertimbangan dana, tim tersebut batal mengikuti, sehingga klub yang juara kedua diberi kesempatan untuk mewakili daerah ini.

"Tim yang bermain dari liga 3 semestinya sudah  menyiapkan perencanaannya terutama dana hingga sampai liga  satu, sehinga dalam menjalani tahapan sudah siap," ujar H Dodi.