Gubernur temui kepala SMA/SMK/SLB se-Kalteng

id Pemprov kalteng, kalteng, kalimantan tengah, sugianto sabran, kepala sekolah, pendidikan, pelantikan, sekolah, sma, smk, slb

Gubernur temui kepala SMA/SMK/SLB se-Kalteng

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada pelantikan sejumlah kepala SMA/SMK/SLB dan ramah tamah di Palangka Raya, Rabu, (23/10/2019). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bertemu dengan para kepala SMA/SMK/SLB dari seluruh kabupaten dan kota di aula Eka Hapakat Setda Kalteng di Palangka Raya, Rabu (23/10).

"Dalam satu tahun itu harus ada pertemuan yang kami lakukan bersama para kepala sekolah SMA/SMK/SLB yang menjadi kewenangan pemprov," katanya usai pelantikan kepala SMA/SMK/SLB dan ramah tamah bersama gubernur.

Melalui pertemuan tersebut, maka akan diketahui ragam permasalahan pada sektor pendidikan yang harus ditangani oleh pemerintah dan dicarikan solusinya untuk segera diatasi.

Sugianto menyebut ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi saat ini, salah satunya yaitu masih minimnya fasilitas internet yang menjangkau wilayah pelosok Kalteng. Padahal internet sangat diperlukan, guna menunjang proses belajar dan mengajar agar terlaksana maksimal.

Ia mengaku, hal itu ia ketahui dan pastikan setelah melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah. Jika kekurangan tersebut tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan memengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Kalteng.

"Untuk itulah, bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan pemprov. Agar generasi muda dari Kalteng nantinya memiliki daya saing tinggi dan tak kalah jika dibandingkan mereka yang berasal dari luar daerah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Katma F Dirun menjelaskan, ada sebanyak 32 kepala SMA/SMK/SLB yang diambil sumpah janji dan dilantik oleh gubernur.

"Pada kegiatan ini hadir sebanyak 29 orang, sementara tiga orang lainnya tidak hadir. Satu diantaranya dalam keadaan sakit dan dua orang lainnya belum ada keterangan," jelasnya.

Selain dalam rangka penyegaran suasana kepemimpinan pada masing-masing sekolah, pergantian kepala sekolah dilaksanakan sebagai bagian dari proses transformasi pengetahuan dan keahlian dari pejabat yang baru.

Hingga pada akhirnya, kemampuan yang mumpuni dan kompeten dari pejabat baru tersebut, nantinya akan diterapkan pada satuan pendidikan baru yang ia pimpin.