Pemkot Palangka Raya harus kreatif dalam peningkatan PAD pajak-retribusi

id nenie adriati lambung,palangka raya,pajak,Pemkot Palangka Raya harus kreatif dalam peningkatan PAD pajak-retribusi

Pemkot Palangka Raya harus kreatif dalam peningkatan PAD pajak-retribusi

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Nenie Adriati Lambung (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung meminta pemerintah kota setempat semakin kreatif meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak dan retribusi daerah.

"Untuk meningkatkan PAD harus melihat potensi yang bisa digali. Salah satu yang potensial adalah melalui pajak dan retribusi daerah. Perampingan organisasi perangkat daerah juga jangan menjadi alasan PAD sektor pajak dan retribusi daerah tak maksimal," kata Nenie di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, bila mengacu dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 tahun 2018, maka upaya melakukan peningkatan pendapatan daerah bisa dilakukan dengan menetapkan target pajak dan retribusi daerah.

Terlebih, lanjut dia, pemerintah pusat terus mendorong pemerintah daerah untuk kreatif meningkatkan PAD dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah.

"Untuk itu, kami meminta pemerintah kota semakin kreatif dan inovatif menggali potensi sektor pajak untuk meningkatkan PAD," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Nenie mengatakan, selama lima tahun terakhir, mulai tahun anggaran 2014 sampai tahun anggaran 2018, PAD sektor pajak daerah dan retribusi daerah cenderung meningkat.

Untuk itu, dia meminta pemerintah "Kota Cantik" semakin aktif bergerak dalam meningkatkan PAD sektor pajak. Salah satunya, menurut dengan cara "jemput bola" terkait retribusi dan pajak daerah.

Nenie juga meminta pemerintah kota memberi kemudahan proses dan mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat yang akan membayar pajak maupun retribusi.

"Hendaknya juga Pemko Palangka Raya melakukan inovasi dalam hal penerimaan PBB dan pajak lainnya. Sebut saja dengan membuka pembayaran pajak berbasis online, serta bekerja sama lebih banyak dengan pihak perbankan," katanya.