Film Secangkir Harapan tayang perdana di Tamiang Layang

id Pemkab bartim, bartim, dprd, barito timur, tamiang layang, secangkir harapan, nansarunai jaya, ariantho s muler, film, perfilman, pemuda, seni dan bud

Film Secangkir Harapan tayang perdana di Tamiang Layang

Pembina Komunitas Nansarunai Jaya Ariantho S Muler memberikan arahan saat rapat persiapan tayang perdana film Secangkir Harapan di Tamiang Layang, Jumat, (7/11/2019). ​​​​​​​ (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Komunitas Nansarunai Jaya di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah menayangkan film Secangkir Harapan hasil karyanya yang menceritakan kegigihan seorang anak perempuan berupaya menyatukan kembali kedua orang tuanya.

Pembina Komunitas Nansarunai Jaya Ariantho S Muler di Tamiang Layang, Sabtu mengatakan, film ini juga menceritakan tentang kesabaran seorang ibu dalam membesarkan anaknya.

"Kesabaran seorang ibu itu, menampilkan perjuangannya memberikan nafkah hingga meyakinkan anaknya, bahwa hubungan kedua orang tuanya dalam keadaan baik-baik saja," katanya.

Penayangan perdana akan dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum Mantawara di Tamiang Layang pada Minggu (23/11). Tiket masuk dikenakan biaya sebesar Rp25 ribu.

Menurut Ariantho, film yang digarapnya bersama anak-anak komunitas sebagai rumah talentanya para seniman tersebut, merupakan film daerah yang memiliki pesan moral serta edukasi.

Salah satunya menyampaikan tentang pentingnya pendidikan. Tujuannya untuk memberi motivasi kepada generasi muda yang masih bersekolah maupun kuliah, untuk tetap konsentrasi dalam dunia pendidikan meski penuh permasalahan hidup.

Lebih lanjut ia menuturkan, untuk penayangan perdana akan menampilkan beberapa seni kreatif yang saat ini berkembang seperti seni tari, seni bela diri, seni akrobatik dan dancer yang dikemas dalam bentuk seni pertunjukan.

"Kami terinspirasi pada beberapa negara dan kota berkembang yang terus mengembangkan seni budaya lokalnya dan dipoles menjadi teatrikal seni pertunjukan yang menjadi salah satu menu wisata dan tontonan wisatawan," ungkapnya.

Langkah awal ini merupakan uji coba. Jika minat dan animo masyarakat cukup baik, tidak menutup kemungkinan kedepan pertunjukan atau teatrikal tersebut akan dikemas khusus, untuk menjadi menu wisata di Barito Timur.

Komunitas Nansarunai Jaya juga sangat berterima kasih kepada Bupati Ampera AY Mebas yang selalu mendukung pengembangan kreativitas anak-anak muda di bidang seni.

Bahkan, dukungan diberikan sejak awal pembuatan Film Secangkir Harapan yang disutradarai X-Jo asal Jakarta yang juga menyutradarai film Sultan Agung, Garuda Super Hero dan banyak lainnya.

Komunitas Nansarunai Jaya telah memproduksi beberapa film, diantaranya Siung Mangkuwungan, Semangat Tanpa Menggugat dan beberapa lainnya.

Untuk mendukung perkembangan perfilman ini, komunitas binaan dari Ketua Pappri Kalteng sekaligus Wakil Ketua I DPRD Barito Timur akan menyisihkan penghasilannya sebesar 10 persen untuk dimasukkan ke kas daerah.

"Ini sebagai bentuk dukungan kepada PAD dan ucapan terima kasih kepada Pemkab Bartim dan masyarakat yang telah memberikan dukungan hingga saat ini," demikian Ariantho.