DPRD Palangka Raya imbau masyarakat waspadai penipuan berkedok CPNS

id kalimantan tengah,kalteng,dprd palangka raya,wakil ketua dprd palangka raya,Wahid Yusuf,palangka raya

DPRD Palangka Raya imbau masyarakat waspadai penipuan berkedok CPNS

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Wahid Yusuf mengimbau masyarakat setempat agar mewaspadai penipuan berkedok penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil, yang informasinya bulan ini dibuka pendaftaran melalui sistem daring.

"Jangan mudah percaya kalau ada oknum yang katanya bisa meloloskan seleksi CPNS tahun ini. Kalau ada yang menyampaikan seperti itu, jelas sudah penipuan," kata wahid saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.

Menurut Politisi Golongan Karya (Golkar) itu, dalam penerimaan calon CPNS tahun ini pemerintah Kota Palangka Raya menggunakan sistem online. Bahkan hasil tes seleksi CPNS bisa dilihat secara langsung melalui layar yang disediakan panitia di lokasi tes. 

Dia mengatakan apabila ada oknum yang mengaku bisa meloloskan jadi dalam seleksi tersebut, orang tersebut penipu. Untuk itu, aporkan segera ke pihak yang berwajib, apabila menemukan oknum-oknum yang mengatas namakan panitia serta lain sebagainya yang bisa meloloskan seleksi CPNS tahun ini.

"Berkaca pengalaman tahun sebelumnya, seleksi CPNS kepanitiaannya memang dipegang langsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat, sedangkan panitia di daerah hanya membantu menata jumlah peserta yang terdaftar," kata Wahid.

Karena semua persyaratan pendaftaran serta lain sebagainya itu sudah diatur oleh BKN pusat, pendaftarannya pun juga melalui via online yang sudah di sediakan pihak panitia pusat guna mengurangi kecurangan.

"Sebenarnya pemerintah pusat sudah mengantisipasi agar tidak terjadi kecurangan dalam seleksi CPNS, dengan cara mendaftar secara online bahkan tesnya," beber politisi Partai Golkar itu.

Ditambahkan Wahid, masyarakat selama ini tentunya sudah sangat cerdas dalam hal tersebut. Ia yakin tindakan-tindakan seperti itu tidak akan terjadi dalam penerimaan seleksi CPNS tahun ini, namun tidak ada salahnya tetap waspada.

"Saya yakin masyarakat sudah sangat cerdas mengenai hal tersebut, apalagi sudah tidak zamannya hal-hal seperti itu terulang di wilayah kita," tandasnya.