Pangkalan Bun (ANTARA) - Kinerja pasangan Nurhidayah dan Ahmadi Riansyah (NURANI) selaku Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat dalam kurun waktu dua setengah (2,5) tahun ini patut diacungi jempol. Berbagai pencapaian positif di sektor pembangunan infrastruktur, pendidikan dan pariwisata mereka torehkan.
Berdasarkan data yang dikumpulkan koresponden Antara di Kobar Hendri Gunawan, dalam kurun waktu dua setengah tahun kepemimpinan pasangan NURANI, berhasil maksimalkan pemanfaatan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membuka keterisolasian di wilayah setempat.
"Bukan hanya membuka keterisolasian, tapi juga menghubungkan antar desa, desa ke kecamatan, bahkan akses antar kabupaten dengan memanfaatkan pola konsorsium yang melibatkan beberapa perusahaan besar swasta di wilayah setempat," kata Hendri.
Dari pemanfaatan program CSR tersebut Pemkab Kobar dibantu PBS kini telah terbuka jalan penghubung antar desa ke desa yang ada di Kecamatan Arut Utara, kemudian membuka akses jalan penghubung antar tiga desa di Kecamatan Kumai yaitu Desa Sebuai, Desa Sekonyer dan Desa Teluk Pulai.
Dan membuka akses jalan penghubung dari Kecamatan Pangkalan Banteng menuju Kumai Seberang, serta membuka akses jalan penghubung dari Desa Rungun, Desa Lalang, dan Desa Batu Kotam yang tembus dan terhubung ke salah satu ruas jalan di Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Sukamara.
Tidak hanya jalan penghubung, Pemkab Kobar dibawah kepemimpinan pasangan NURANI juga melakukan pembangunan beberapa jembatan bermaterialkan besi dan baja, salah satunya pembangunan jembatan di Desa Umpang yang pendanaannya bersumber dari APBD setempat.
Selain jalan dan jembatan, pasang NURANI juga melakukan pembangunan infrastruktur penunjang sektor pariwisata diantaranya pembangunan water front city di Kelurahan Mendawai, pembangunan landmark Sungai Buun di Kelurahan Kampung Baru.
Pembangunan landmark Pantai Kubu dan Pantai Keraya yang ada di Kecamatan Kumai, pembuatan taman kota yang dilengkapi dengan wahana bermain anak-anak serta beberapa saran prasarana olah raga.
Hingga yang terbaru adalah pembangunan Dancing Water Fountain atau masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan air mancur bejoget. air mancur bejoget tersebut merupakan kado dari pasangan NURANI untuk masyarakat Kotawaringin Barat dalam rangka perayaan hari jadi ke-60 Kotawaringin Barat.
Bukan hanya itu, pasang NURANI juga melakukan pembangunan infrastruktur dalam rangka mendorong peningkatan perekonomian masyarakat, salah satunya membangun pasar tradisional Indra Sari yang dibangun dengan pola semi modern dimana didalamnya terdapat fasilitas 66 kios, 524 lapak, 2 ruang pengelola pasar, 1 ruang Mushola, 6 ruang WC, 4 ruang fasilitas umum, instalasi air dan listrik dan travelator yang telah diresmikan pada pertengahan Oktober kemarin.
Kemudian merangkul dan bekerjasama dengan pihak desa serta kelurahan untuk pengembangan wisata lokal, diantaranya wisata alam Jurung Tiga di Desa Pasir Panjang serta menciptakan wahana wisata kuliner melalui skema pasar malam di tiap-tiap Kelurahan dengan waktu penyelenggaraan yang berbeda (bergiliran) diantaranya Begoyap Night Market dan Beramian Kampung Seko yang digelar di Kelurahan Raja, kemudian Hasupa Hatagur yang digelar di Kelurahan Mendawai, Menjonguk Pongkalan digelar di Kelurahan Baru.
Sementara itu, di sektor pendidikan pasangan NURANI melakukan beberapa program salah satunya adalah program seragam sekolah gratis, yang mana pada tahapan awal seragam sekolah gratis tersebut diberikan kepada 2.220 peserta didik tingkat sekolah dasar dan 1.400 peserta didik tingkat sekolah menengah pertama, kemudian program pemberian insentif kepada 280 orang guru ngaji yang tercatat secara resmi di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dalam dua setengah tahun memimpin Kotawaringin Barat, pasangan NURANI juga berhasil meraih sekaligus mempertahankan beberapa penghargaan yang ada, diantaranya meraih penghargaan Anugerah Paritrana dari BPJS Ketenagakerjaan Pusat, Pemkab Kotawaringin Barat dinilai berperan aktif dan memiliki kepedulian yang tinggi terkait perlindungan tenaga kerja dan pegawai.
Setelah itu meraih penghargaan sebagai kabupaten terproaktif untuk input e-RDKK oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian serta masuk dalam nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019.
Dan menjadi salah satu dari 17 kabupaten di Indonesia yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat terkait program pembangunan dan inovasi daerah yang menjadi unggulan pembangunan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kemudian berhasil mendapatkan dan mempertahankan piala Adipura untuk kedua belas kalinya secara berturut-turut, serta mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun anggaran 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Direktorat Jendral Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan juga memberikan penghargaan kepada Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah sebagai Srikandi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Inspirasi Generasi Muda.
Kemudian pasang NURANI berhasil menurunkan persentase penduduk miskin di Kabupaten Kotawaringin Barat dari 4,52 persen pada 2017 lalu menjadi 4,27 persen di 2018. sekaligus berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia hingga mencapai angka 74,46 persen di 2018.
Bupati Kobar Nurhidayah menyatakan bahwa semua pencapaian tersebut juga hasil kerjasama dan kerja keras semua pihak. Apalagi pasangan NURANI sejak awal memang berkomitmen mendorong kenyamanan pelayanan publik dan pemerataan hasil pembangunan daerah.
"Saya bersama Wakil Bupati juga berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat, baik yang berada diperkotaan maupun diperdesaan," kata Nurhidayah.