Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Azis Syamsuddin mengatakan aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada Rabu pagi menunjukan bahwa terorisme dan radikalisme belum tuntas sepenuhnya.
Menurut dia, perlu kesadaran bersama untuk mencegah dan menumpas terorisme sampai ke akar-akarnya.
Baca juga: Petugas sempat cegat terduga bom bunuh diri Medan
"Implementasi Pasal 43A ayat (3) UU Terorisme bukan semata menjadi tanggung jawab Polri, BIN, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Azis menambahkan masyarakat wajib berperan aktif untuk melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan di lingkungan sekitar karena terorisme adalah musuh kita bersama.
Baca juga: Polisi amankan 4 orang dari rumah pelaku bom bunuh diri
Baca juga: MUI tegaskan tak ada agama ajarkan aksi bunuh diri hingga lukai orang lain
Dia mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan karena dirinya melihat gerakan terorisme di Indonesia sudah bertransformasi dari berjamaah ke aksi individual.
Azis mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang melukai empat polisi di Polrestabes Medan. Menurut dia, aksi terorisme yang dilakukan oleh siapapun adalah aksi yang tidak dibenarkan agama manapun.
Baca juga: Rumah terduga bom bunuh diri Medan digeledah polisi
Baca juga: Aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan diduga didalangi ISIS
Baca juga: Masyarakat diimbau tidak sebarkan foto korban bom bunuh diri
Aksi bom Medan tunjukan terorisme dan radikalisme belum tuntas sepenuhnya
Personel penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sumatera Utara memeriksa sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri yang terparkir di depan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana/wsj).
... perlu kesadaran bersama untuk mencegah dan menumpas terorisme sampai ke akar-akarnya
