Pemerintahan Sugianto libatkan masyarakat Kalteng kelola hutan
Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah Sri Suwanto membenarkan bahwa pihaknya diperintah Gubernur Sugianto Sabran, agar melibatkan dan menjalin kerjasama dengan masyarakat dan berbagai komponen dalam mengelola serta memanfaatkan hutan.
Perintah gubernur tersebut telah ditindaklanjuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar seluruh kabupaten/kota, kata Sri saat press rilis kinerja Dishut Kalteng selama era Gubernur Sugianto Sabran-Habib Ismail di Palangka Raya, Rabu.
"Kami telah menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Jojabo Jaya, Kabupaten Lamandau untuk melakukan budidaya tanaman obat dan lebah madu di lahan seluas 1.000 hektare," beber dia.
Adapun sejumlah kerjasama yang telah dilakukan Dishut Kalteng dalam mengelola dan memanfaatkan hutan yakni, Bumdes Mitra Jaya Bersama Kabupaten Lamandau terkait kawasan dan jasa lingkungan serta pemungutan HHBK di lahan seluas 1000 hektare.
Kemudian Koperasi Sumber Usaha Itah yang berada di Kabupaten Katingan untuk melakukan Budidaya jagung dan silvopasture. KTH Kalampan Jaya Kabupaten Kapuas dijalin kerjasama untuk melakukan Eduwisata agroforestry.
Baca juga: Delapan kabupaten/kota di Kalteng sudah ajukan program TORA
"Kami juga telah menjalin kerjasama dengan Koperasi Tamanggung Tuyang 1802 Kabupaten Katingan untuk mengembangkan Budidaya tanaman pangan dengan pola agroforestry di lahan seluas 1.007 hektare," ucap Sri.
Selain itu, perjanjian kerjasama dengan BUMDES 'Harapan Sejahtera' yang berada di Desa Madara, Kabupaten Barito Selatan dalam hal Pengelolaan, pengembangan, pemasaran serat alam, biomassa tumbuhan bawah, vanili, mente, kratom, madu, karet, magot, budidaya dan pengolahan ikan.
Dia mengatakan kerjasama juga dilakukan dengan CV Dinamika Lintasnusa Initiative dan BPDAS Hutan Lindung Kahayan dalam melakukan Budidaya tanaman kaliandra, karet dan serat wangi. Serta, PT Hermes Sugar Indonesia dalam mengembangkan budidaya tanaman tebu seluas 11.512 hektare, yang berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Dishut Kalteng menjalin kerjasama dengan PT Katingan Unggul Lestari dalam mengembangkan tanaman jagung dan buah-buahan di lahan seluas 10 ribu hektar, sekaligus melakukan pemberdayaankepada masyarakat sekitar," demikian Sri.
Baca juga: Rekomendasi pencabutan izin perkebunan oleh gubernur tak direspon kabupaten di Kalteng
Baca juga: Gubernur enggan serahkan DIPA kepada Pemkab Bartim dan Mura
Perintah gubernur tersebut telah ditindaklanjuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar seluruh kabupaten/kota, kata Sri saat press rilis kinerja Dishut Kalteng selama era Gubernur Sugianto Sabran-Habib Ismail di Palangka Raya, Rabu.
"Kami telah menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Jojabo Jaya, Kabupaten Lamandau untuk melakukan budidaya tanaman obat dan lebah madu di lahan seluas 1.000 hektare," beber dia.
Adapun sejumlah kerjasama yang telah dilakukan Dishut Kalteng dalam mengelola dan memanfaatkan hutan yakni, Bumdes Mitra Jaya Bersama Kabupaten Lamandau terkait kawasan dan jasa lingkungan serta pemungutan HHBK di lahan seluas 1000 hektare.
Kemudian Koperasi Sumber Usaha Itah yang berada di Kabupaten Katingan untuk melakukan Budidaya jagung dan silvopasture. KTH Kalampan Jaya Kabupaten Kapuas dijalin kerjasama untuk melakukan Eduwisata agroforestry.
Baca juga: Delapan kabupaten/kota di Kalteng sudah ajukan program TORA
"Kami juga telah menjalin kerjasama dengan Koperasi Tamanggung Tuyang 1802 Kabupaten Katingan untuk mengembangkan Budidaya tanaman pangan dengan pola agroforestry di lahan seluas 1.007 hektare," ucap Sri.
Selain itu, perjanjian kerjasama dengan BUMDES 'Harapan Sejahtera' yang berada di Desa Madara, Kabupaten Barito Selatan dalam hal Pengelolaan, pengembangan, pemasaran serat alam, biomassa tumbuhan bawah, vanili, mente, kratom, madu, karet, magot, budidaya dan pengolahan ikan.
Dia mengatakan kerjasama juga dilakukan dengan CV Dinamika Lintasnusa Initiative dan BPDAS Hutan Lindung Kahayan dalam melakukan Budidaya tanaman kaliandra, karet dan serat wangi. Serta, PT Hermes Sugar Indonesia dalam mengembangkan budidaya tanaman tebu seluas 11.512 hektare, yang berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Dishut Kalteng menjalin kerjasama dengan PT Katingan Unggul Lestari dalam mengembangkan tanaman jagung dan buah-buahan di lahan seluas 10 ribu hektar, sekaligus melakukan pemberdayaankepada masyarakat sekitar," demikian Sri.
Baca juga: Rekomendasi pencabutan izin perkebunan oleh gubernur tak direspon kabupaten di Kalteng
Baca juga: Gubernur enggan serahkan DIPA kepada Pemkab Bartim dan Mura