Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Korea, Hyundai dan Kia, sudah memanfaatkan teknologi realitas virtual (VR) dalam proses desain mobil-mobil buatannya, lebih efisien dibanding sebelum sebelumnya.
Sistem dengan teknologi VR tersebut sudah diterapkan di kantor pusat desain kedua merek di Pusat Penelitian dan Pengembangan Namyang, Korea Selatan.
Teknologi ini merupakan bagian dari investasi senilai 15 miliar won Korea (12 juta dolar AS) yang diumumkan Hyundai dan Kia tahun ini.
Melalui implementasi lengkap proses pengembangan virtual di seluruh tahap R&D dan pra-produksi, Hyundai dan Kia mampu menghemat 20 persen waktu pengembangan kendaraan dan 15 persen biaya pengembangan tahunan.
"Proses pengembangan virtual adalah langkah penting untuk merespons dengan cepat dan bereaksi dengan gesit terhadap kebutuhan pelanggan dan perubahan paradigma dalam industri otomotif," kata Albert Biermann, Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan untuk Hyundai Motor Group, dalam pernyataan resmi, dikutip Jumat.
Baca juga: Ini spesifikasi Hyundai IONIQ listrik yang dioperasikan Grab
"Melalui proses virtual yang diperkuat, kami akan meningkatkan kualitas dan profitabilitas, pada akhirnya meningkatkan investasi dalam R&D untuk mengamankan daya saing dalam mobilitas masa depan," tambahnya.
Selain mengurangi biaya pengembangan, teknologi virtual baru ini diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas dan memicu siklus peningkatan investasi R&D secara terus-menerus untuk Hyundai dan Kia.
Sistem evaluasi desain VR Hyundai Group itu bisa digunakan hingga 20 pengguna secara bersamaan sehingga memungkinkan para insinyur Hyundai dan Kia berkolaborasi lintas tim yang lebih besar daripada sebelumnya.
Baca juga: Hyundai akan kirim ribuan Sonata hybrid ke Dubai
Headset VR memungkinkan perancang dan insinyur Hyundai dan Kia untuk secara virtual memasuki simulasi pengembangan, dengan 36 sensor pelacakan gerak yang mendeteksi dan melacak lokasi dan pergerakan semua pengguna, memungkinkan masing-masing untuk berpartisipasi secara akurat dalam waktu nyata.
Sistem ini mensimulasikan elemen desain interior dan eksterior, pencahayaan, warna dan bahan, dan bahkan lingkungan virtual itu sendiri.
Hyundai pertama kali menggunakan sistem ini selama tahap penilaian desain truk tugas berat HDC-6 NEPTUNE Concept 8, pertama kali diungkapkan di North American Commercial Vehicle Show pada Oktober 2019.
Kia juga berencana untuk memperluas kemampuan sistem ini untuk penggunaan pengembangan pada model masa depan.
Selain itu, rencana untuk membangun fasilitas desain VR jarak jauh akan memungkinkan kolaborasi virtual real-time antara pusat desain di Eropa, Amerika, China, dan India, bersama dengan proses pengembangan virtual yang ditingkatkan melalui penerapan AR (Augmented Reality).
Baca juga: Tampilan Hyundai Vision T PHEV
Baca juga: GM Hyundai ditetapkan tersangka terkait kasus suap perizinan dan properti
Baca juga: Hyundai investasi mobil listrik 1 miliar dolar AS di Indonesia
Berita Terkait
Tips mengoptimalkan kemampuan jelajah mobil listrik
Jumat, 4 Oktober 2024 8:43 Wib
Hyundai pamerkan IONIQ 5 versi off-road di AS
Rabu, 4 September 2024 17:45 Wib
Hyundai tarik kembali Palisade 2023 karena kerusakan katup mesin
Senin, 8 Juli 2024 14:08 Wib
Ini kisaran harga Hyundai Palisade XRT terbaru
Minggu, 2 Juni 2024 11:57 Wib
Hyundai berikan apresiasi kinerja Shin Tae-yong di Piala Asia U-23
Selasa, 14 Mei 2024 18:30 Wib
Hyundai pamerkah dua kendaraan konsep Genesis di New York
Rabu, 27 Maret 2024 10:51 Wib
Ini penyebab Hyundai-KIA tarik kembali 170 ribu EV
Jumat, 15 Maret 2024 9:07 Wib
Hyundai merilis Ioniq 6 dengan warna yang lebih gelap
Jumat, 8 Maret 2024 9:34 Wib