Pangkalan Bun (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah mengoptimalkan keberadaan lahan yang tidak produktif agar dikelola menjadi lahan produktif sehingga membawa manfaat bagi daerah dan masyarakat.
"Saya meminta kepada bupati Kotawaringin Barat bagaimana dalam tiga tahun nanti lahan di sisi kiri dan kanan jalan beserta jembatan ini menjadi produktif," kata Sugianto di Pangkalan Bun, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Sugianto Sabran di sela-sela peresmian ruas jalan provinsi bernama Jalan H Abdul Saleh. Ruas jalan tersebut menghubungkan Kota Pangkalan Bun dengan Kecamatan Kotawaringin Lama
Sugianto mengomentari soal banyaknya lahan di kiri dan kanan dari ruas jalan dan jembatan yang belum dimanfaatkan. Banyak lahan yang tidak produktif padahal akan membawa manfaat jika dikelola dengan baik.
"Nanti kita lihat aturan, bahwa kalau tidak digarap dalam tiga tahun kedepan, lahan-lahan ini harus dikembalikan kepada pemerintah, tidak peduli siapapun pemilik lahannya," ucap Sugianto.
Terkait pembangunan infrastruktur di Kotawaringin Barat, dia berharap apa yang telah dilakukan pemerintah dalam hal ini membangun ruas jalan beserta jembatan ini dengan mengeluarkan dana yang cukup besar, dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat.
Jangan sampai dana yang dikeluarkan sudah cukup besar bagi Kalteng, tetapi jalan dan jembatan ini hanya sebatas dilewati begitu saja namun tidak menumbuhkan apa-apa dari sisi perekonomian daerah dan masyarakat.
Jalan dan jembatan beserta lahan di sisi kiri dan kanannya harus muncul menjadi kekuatan ekonomi baru. Ditambah lagi, di salah satu sisi ruas jalan tersebut terdapat Danau Masorayan yang bisa dikelola untuk menjadi kekuatan pariwisata Kotawaringin Barat.
"Tadi ibu Bupati Kotawaringin Barat sudah menyampaikan kepada saya, kedepannya di sekitar danau tersebut akan dibuatkan rest area yang cukup luas," ucap Sugianto.
Secara pribadi dirinya mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah. Menurutnya bupati sangat kreatif dan inovatif, sehingga patut dicontoh oleh bupati dan walikota se-Kalteng.
Salah satunya dengan terus memberi ruang kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM agar dapat berkembang, seperti di Pasar Hamalem Mengkeme di Kelurahan Raja, Begoyap serta Betomu Menyadi. Semua inovasi itu menimbulkan semangat kerja masyarakat.
"Harapan saya, bupati kabupaten lain, khususnya Wali Kota Palangka Raya supaya saling meniru, mengadopsi dan mengembangkan apa saja yang baik dari kabupaten lain demi kemajuan Kalteng," demikian Sugianto.