Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Jum'atni mengapresiasi cara dan tindakan tim gabungan pemerintah kota dalam menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang Jalan Yos Sudarso ujung.
"Apa yang dilakukan tim gabungan sudah tepat. Kalau saja lambat ditangani, dikhawatirkan akan menjamur pedagang berjualan di sejumlah titik dan menjadi masalah dikemudian hari," kata Jum'atni saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Adapun Tim gabungan yang terlibat dalam penertiban PKL tersebut yakni Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup bahkan Damkar menertibkan pedagang liar yang menjual buah hutan asal Kalimantan Tengah.
Anggota DPRD Palangka Raya itu mengatakan apabila tidak segera ditindak lanjuti, tentunya akan menjadi contoh buat pedagang lainnya untuk melakukan hal serupa yakni berjulan di pinggir jalan.
"Keberadaan mereka juga bisa mengganggu arus lalu lintas, karena tidak menyediakan lokasi parkir di lokasi tersebut," kata Jum'atni
Selain itu pula, produksi sampah dihasilkan pedagang tersebut nantinya berserakan dan tidak tertangani oleh petugas kebersihan pemerintah kota yang sudah memiliki jadwal untuk mengangkut sampah yang ada di daerah setempat.
"Penertiban yang dilakukan tim gabungan tersebut tentunya ada tujuan, jadi saya harap para pedagang memaklumi apa yang mereka lakukan terhadap mereka," ungkapnya.
Ditambahkan Sekretaris Partai Amanat Nasional Palangka Raya berharap, setelah melakukan penertiban tersebut tentunya memiliki solusi untuk mereka mencari nafkah.
Misalnya, lanjut dia, mencarikan tempat mereka untuk menjual dagangannya agar tidak mengganggu keindahan 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya. Bahkan dalam waktu dekat ini daerah setempat akan di nilai kebersihan serta keindahan kotanya agar mendapatkan piala Adipura.
"Kalau menurut saya solusi yang nyaman bagi para PKL itu dipindahkan ke Pasar Kahayan Jalan Tjilik Riwut Km 1 Palangka Raya. Di sana banyak tempat yang belum terisi, sehingga pasar di sana juga ramai nantinya," demikian Jum'atni.
Berita Terkait
Kalteng mampu turunkan prevalensi stunting cukup signifikan
Minggu, 28 April 2024 7:25 Wib
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Kotim rekrut 51 panwaslu kecamatan
Sabtu, 27 April 2024 20:57 Wib
Pemkab Bartim siap koordinasikan hasil mediasi warga Desa Ketab dan PT MUTU ke Barsel
Sabtu, 27 April 2024 20:48 Wib
Masyarakat Palangka Raya diminta terus waspada potensi terjadinya banjir
Sabtu, 27 April 2024 20:41 Wib
DPRD Kalteng minta pemprov tetap rawat sirkuit balap sepeda gunung
Sabtu, 27 April 2024 20:20 Wib
Bertemu masyarakat, Teras Narang ajak pilih pemimpin berkualitas di Pilkada 2024
Sabtu, 27 April 2024 20:12 Wib
Lombok jadi tuan rumah ajang mobil sport Jepang 2024 di sirkuit Mandalika
Sabtu, 27 April 2024 19:08 Wib
Kanwil Kemenkumham Kalteng gelar peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan
Sabtu, 27 April 2024 17:38 Wib