Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Seruyan, Kalimantan Tengah, Zuli Eko Prasetyo mengimbau sekaligus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat di wilayah setempat agar berhati-hati dan mewaspadai berbagai informasi yang beredar, terutama kabar bohong atau hoax jelang pemilihan kepala daerah.
"Sebagai masyarakat yang cerdas seharusnya kita jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya atau hoax," kata Eko di Kuala Pembuang, Jumat.
Menurutnya, informasi yang tidak diketahui kebenarannya ini sangat rawan terjadinya konflik. Maka dari itu sebagai masyarakat yang cerdas. Seharusnya informasi yang didapat itu harus dicari tau terlebih dahulu baik itu kebenarannya.
Eko mengatakan memasuki tahun-tahun politik atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini sudah biasa dan banyak informasi ataupun berita terkait bakal calon peserta Pilkada. Namun selain itu ada juga isu-isu tidak jelas yang bertujuan untuk menjatuhkan pribadi salah satu calon peserta Pilkada.
Untuk itu, diingatkan kepada masyarakat khususnya yang ada di kabupaten yang berjulukan Bumi Gawi Hantantiring ini agar tidak langsung menerima isu yang tidak jelas kebenaran atau asalnya tersebut.
"Kalaupun ada informasi yang tidak diketahui kebenarannya itu jangan mudah dipercaya. Kalau bisa cari dulu kebenarannya sehingga tidak berdampak buruk bagi masyarakat sekitar," paparnya.
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan minta perbanyak program pelatihan keterampilan
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan saat seperti ini. Menjelang Pilkada adalah waktu yang rawan, karena akan banyak berita atau isu yang tidak jelas.
"Semoga saja tidak ada masyarakat yang percaya kepada hoax. Karena itu akan merugikan bagi yang diisukan maupun orang yang menyebarkan informasinya. Lebih baik kalau ada isu atau info dilihat dulu sumbernya dari mana, diteliti dulu kebenarannya sebelum mempercayainya," jelasnya.
Tambah Eko, apalagi sekarang sudah ada peraturan yang berlaku tentang penyebaran berita bohong atau hoax. Tentu apabila sudah terjadi maka akan dilakukan proses hukum.
"Oleh karenanya diharapkan mulai sekarang masyarakat agar terus berhati-hati terhadap informasi yang tidak tau pasti kejadiannya," demikian Eko.
Baca juga: Bawaslu siap gelar Kemah Saka Adhyasta Pemilu di Seruyan
Baca juga: Perkuat budaya literasi terhadap generasi muda di Seruyan
