Presiden Jokowi dan menteri kabinet jalani tes Covid-19

id presiden jokowi,menteri kabinet,tes covid-19

Presiden Jokowi dan menteri kabinet jalani tes Covid-19

Presiden Jokowi pimpin langsung satgas penanggulangan COVID-19.ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dan para menteri kabinet Indonesia Maju menjalani pemeriksaan penyakit saluran pernapasan karena virus corona jenis baru (COVID-19) sejak pagi hingga sore hari ini.

"Semua (menteri diperiksa), (saya) sore ini," kata Presiden Joko Widodo di Istana kepresidenan Bogor, Minggu.

Hingga saat ini sudah ada 96 orang dinyatakan positif COVID-19 di Indonesia dengan korban meninggal 5 orang dan jumlah yang sudah sembuh 8 orang. Mereka tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado, Pontianak.

"Pagi ini telah dilakukan pengetesan untuk para menteri, hasilnya ditanyakan ke menteri kesehatan," tambah Presiden.

Diketahui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjalani tes tersebut pukul 14.30 WIB di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Di kabinet Indonesia Maju diketahui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif COVID-19 dan menjadi kasus ke-76.

"Pagi ini telah dilakukan pengetesan untuk para menteri, hasilnya ditanyakan ke menteri kesehatan," ungkap Presiden.

Budi Karya diketahui juga memiliki penyakit lain yaitu asma. Ia saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dan kondisinya berangsur-angsur pulih.

Menurut Presiden, Budi Karya saat ini ditempatkan di ruang isolasi.

"Pak menteri masih di rumah sakit, di ruang isolasi," ungkap Presiden.

Update COVID-19 di dunia hingga Minggu (15/3) adalah sebanyak 156.730 kasus di 152 negara dengan jumlah kematian 5.839 dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 75.932 orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan pandemi virus corona. Italia menjadi negara di luar China dengan jumlah korban terbanyak, yakni 21.157 kasus. Sementara korban meninggal di Italia pun tercatat 1.441 kematian.

Setelah Italia, negara dengan jumlah kasus corona terbanyak berikutnya adalah Iran. Hingga hari ini, tercatat ada 12.729 pasien dengan total korban meninggal 611.

Korea Selatan menjadi negara ketiga untuk kasus infeksi corona terbanyak. Total ada 8.162 kasus dengan 75 orang meninggal dunia.