Nanga Bulik (ANTARA) - Setelah satu warga dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Pemerintah Kabupaten Lamandau kembali menetapkan tujuh orang warga dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Update terbaru hari ini, ada tujuh orang dalam status ODP terkait COVID-19, sementara untuk PDP masih tetap satu orang orang yang sudah dirujuk ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun," kata Bupati Lamandau, Hendra Lesmana usai memimpin rapat terbatas membahas percepatan penanganan COVID-19 di Nanga Bulik, Senin.
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba menegaskan, walau ada satu warganya PDP yang diisolasi di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, namun Kabupaten Lamandau hingga saat ini masih negatif virus Corona jenis COVID-19.
Terkait tujuh ODP tersebut, dipastikan bahwa mereka dalam pemantauan khusus tim Gugus Tugas Pencegahan dan p
Penanganan COVID-19 Kabupaten Lamandau.
Berdasarkan penyelidikan epidemiologi terhadap riwayat perjalanan tujuh ODP tersebut, tidak terkait dengan warga Lamandau yang telah ditetapkan berstatus PDP. Meski demikian, tujuh ODP tersebut mempunyai riwayat perjalanan pernah mengunjungi daerah terjangkit virus COVID-19.
Tujuh ODP tersebut juga mempunyai gejala-gejala sakit seperti batuk dan pilek, serta pneumonia.
"Untuk menghindari penularan maka kepada tujuh ODP tersebut, selain dilakukan pengawasan khusus juga diminta oleh Gugus Tugas untuk mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari ke depan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Hendra Lesmana juga mengatakan bahwa saat ini satu warga Lamandau yang berstatus PDP berada di isolasi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Tim medis rumah sakit tersebut juga telah mengambil sampel dari PDP tersebut dan sudah dikirimkan ke laboratorium Litbangkes di Surabaya.
Ia berharap agar hasil laboratorium nantinya terhadap satu PDP tersebut hasilnya negatif. Hendra meminta masyarakat Lamandau untuk dapat mengurangi aktivitas di luar, selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta membiasakan mencuci tangan agar terhindar dari penularan virus COVID-19.
"Kita masih tunggu hasil laboratorium terhadap satu PDP tersebut, semoga hasilnya negatif," demikian Hendra Lesmana.