Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komite 1 DPD RI Agustin Teras Narang memperkirakan pandemi virus corona atau covid-19, bakal masih berlanjut dalam beberapa waktu ke depan dan semakin menimbulkan berbagai persoalan bagi negara ini.
Mencegah agar berbagai persoalan tersebut tidak terjadi pemerintah pusat perlu segera menerbitkan peraturan pemerintah sebagai turunan dari Undang-undang nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan, kata Teras Narang melalui rilis yang diterima di Palangka Raya, Senin.
"Jadi, kami mengusulkan penerbitan PP tersebut dan memang mendesak dilakukan, agar pada saat koordinasi pelaksanaan penanganan Covid-19 dapat segera ditindaklanjuti," ucapnya.
Menurut pria yang pernah menjadi Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu, PP yang akan diterbitkan dan berkaitan dengan Kekarantinaan kesehatan tersebut pun nantinya dapat memberikan panduan bagi pemerintah pusat hingga daerah.
Dia mengatakan terlebih dalam mengambil langkah yang diperlukan, termasuk bila pemerintah pusat akhirnya mengambil opsi penerapan Karantina Wilayah maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar.
"Adanya PP itu diharapkan tak ada wilayah yang membangun tafsir terpisah dari aturan hukum yang ada. Dengan begitu tidak menimbulkan persoalan kemudian hari," kata Teras Narang.
Pria yang pernah menjadi pengacara itu mengatakan penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat dan penerbitan PP merujuk UU Kekarantinaan Kesehatan, mesti segera dilakukan dalam situasi mendesak ini, agar ada payung hukum penanganan pendemi secara bersama.
"Sembari pemerintah pusat menyiapkan langkah kerja terukur dan terstruktur bersama pemerintah daerah, dalam melindungi serta memenuhi hak dasar masyarakat," kata Teras Narang.
Baca juga: Alokasikan anggaran PUPR dan alutsista tangani covid-19, kata Teras
Senator asal Provinsi Kalimantan Tengah itu berpandangan, dalam situasi ini pemerintah pusat maupun daerah mesti seirama membangun langkah yang sinergis. Mengutamakan keselamatan dan perlindungan kesehatan masyarakat secara terpadu lewat aturan yang ditaati bersama oleh semua pihak.
Dia mengatakan gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah, harus mengingatkan bupati dan walikota, agar tidak gegabah dalam mengambil langkah serta sesuai arahan pemerintah pusat dan Undang-Undang.
"Komunikasi intensif dan berkala serta koordinasi yang lintas sektoral perlu dibangun, termasuk memastikan ada mekanisme perlindungan terhadap kepentingan masyarakat," kata Teras Narang.
Dia mengatakan apabila akhirnya pemerintah menempuh opsi Karantina Wilayah, maka diperlukan pengaturan lebih lanjut. Termasuk kewajiban pemenuhan hak dasar seperti pangan hingga kesehatan. Hal ini tentu saja tidak akan mudah, bila realokasi anggaran baik lewat APBN maupun APBD tidak disinergikan bersama.
"Realokasi anggaran di pusat maupun daerah, mesti diprioritaskan bagi perlindungan kesehatan masyarakat," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang dukung tiga desa di Gumas jadi Desa Adat
Baca juga: Teras Narang ajak masyarakat Kalteng lawan politik uang saat pilkada
Baca juga: Teras Narang sosialisasikan empat pilar di eks PLG, ini permintaan warga
Berita Terkait
Kesinambungan pembangunan jadi rekomendasi Konferensi Cendekiawan dan akademisi Katolik Kalteng
Sabtu, 16 November 2024 21:54 Wib
Gubernur Kalteng ajak Pemuda Katolik jadi pelopor masyarakat adil dan bermartabat
Sabtu, 16 November 2024 14:55 Wib
Disdik Fun Run 5K wujudkan generasi muda sehat di Kalimantan Tengah
Sabtu, 16 November 2024 13:31 Wib
Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai
Jumat, 15 November 2024 17:39 Wib
KPU Kalteng tetapkan 22 TPS khusus pada Pilkada 2024
Jumat, 15 November 2024 17:35 Wib
Tandak Intan Kaharingan ajang pembangunan mental spiritual di Kotim
Jumat, 15 November 2024 17:29 Wib
Menteri Hukum lantik 11 pimpinan baru dukung Asta Cita
Jumat, 15 November 2024 17:22 Wib
Ketua tim: Memilih Willy-Habib ikut berpartisipasi wujudkan perubahan di Kalteng
Jumat, 15 November 2024 17:08 Wib