Masyarakat Kotim sampaikan dukungan moril untuk tim medis COVID-19
Sampit (ANTARA) - Berbagai cara dilakukan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengungkapkan terima kasih dan dukungan moril kepada tim medis yang bertugas menangani wabah virus Corona jenis COVID-19, salah satunya dengan mengirim karangan bunga.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan seluruh masyarakat. Doakan semoga kami dan kita semua selalu sehat. Semoga wabah COVID-19 ini segera berakhir," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr Murjani Sampit, dr Yudha Herlambang di Sampit, Jumat.
Dukungan moril masyarakat Kotawaringin Timur terhadap tim medis disampaikan melalui berbagai kanal media sosial. Ada pula yang menyampaikan dukungan moril secara langsung kepada tim medis di RSUD dr Murjani Sampit.
Sejak awal pekan tadi, karangan bunga dari sejumlah perusahaan perkebunan besar kelapa sawit berjejer dipasang di lingkungan RSUD dr Murjani Sampit. Karangan bunga berisi tulisan dukungan semangat dan terima kasih untuk tim medis yang menjadi garda terdepan menangani bencana non alam pandemi COVID-19.
Keberadaan deretan karangan bunga itu cukup menyita perhatian petugas medis dan keluarga pasien di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Tim medis menanggapi positif, terlebih mereka yang bertugas di ruang isolasi yang beberapa pekan ini menangani pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.
Pandemi COVID-19 ini menimbulkan keprihatinan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Perusahaan pun tergerak memberi berbagai bantuan untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, seperti dalam bentuk makanan, cairan desinfektan, alat pelindung diri, bahkan alat kesehatan berupa ventilator.
Wabah COVID-19 menjadi masalah bersama yang harus ditangani bersama pula. Tidak berlebihan jika dunia usaha juga bersama-sama menyalurkan bantuan dalam berbagai bentuk sesuai kemampuan mereka.
"Karangan bunga itu sebagai bentuk dukungan kami semua pelaku usaha, khususnya perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini kepada tim medis. Kita semua tahu, perjuangan berat bagi tim medis untuk menghadapi wabah COVID-19 ini karena mereka juga berisiko tertular virus itu," kata salah satu pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah perwakilan Kabupaten Kotawaringin Timur, Teuku Kanna.
Menurut Kanna, saat situasi seperti ini sangat penting untuk saling mendukung dan memberi semangat. Hal itu pula yang menjadi motivasi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit sehingga memberi dukungan moril kepada tim medis.
Pria yang juga Senior Manager Musim Mas Group Wilayah Kalimantan Tengah ini menyatakan, perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini berkomitmen membantu pemerintah daerah mencegah dan menangani COVID-19.
Secara internal, setiap perusahaan juga menjalankan prosedur sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah muncul dan berjangkitnya COVID-19, seperti menyiapkan melakukan penyemprotan desinfektan, bilik desinfeksi, tempat cuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan anjuran lainnya.
Baca juga: Rujab megah Bupati Kotim dijadikan tempat istirahat tim medis COVID-19
Baca juga: Legislator Kotim sebut wajar perawat menuntut perhatian sama
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan seluruh masyarakat. Doakan semoga kami dan kita semua selalu sehat. Semoga wabah COVID-19 ini segera berakhir," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr Murjani Sampit, dr Yudha Herlambang di Sampit, Jumat.
Dukungan moril masyarakat Kotawaringin Timur terhadap tim medis disampaikan melalui berbagai kanal media sosial. Ada pula yang menyampaikan dukungan moril secara langsung kepada tim medis di RSUD dr Murjani Sampit.
Sejak awal pekan tadi, karangan bunga dari sejumlah perusahaan perkebunan besar kelapa sawit berjejer dipasang di lingkungan RSUD dr Murjani Sampit. Karangan bunga berisi tulisan dukungan semangat dan terima kasih untuk tim medis yang menjadi garda terdepan menangani bencana non alam pandemi COVID-19.
Keberadaan deretan karangan bunga itu cukup menyita perhatian petugas medis dan keluarga pasien di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Tim medis menanggapi positif, terlebih mereka yang bertugas di ruang isolasi yang beberapa pekan ini menangani pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.
Pandemi COVID-19 ini menimbulkan keprihatinan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Perusahaan pun tergerak memberi berbagai bantuan untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, seperti dalam bentuk makanan, cairan desinfektan, alat pelindung diri, bahkan alat kesehatan berupa ventilator.
Wabah COVID-19 menjadi masalah bersama yang harus ditangani bersama pula. Tidak berlebihan jika dunia usaha juga bersama-sama menyalurkan bantuan dalam berbagai bentuk sesuai kemampuan mereka.
"Karangan bunga itu sebagai bentuk dukungan kami semua pelaku usaha, khususnya perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini kepada tim medis. Kita semua tahu, perjuangan berat bagi tim medis untuk menghadapi wabah COVID-19 ini karena mereka juga berisiko tertular virus itu," kata salah satu pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah perwakilan Kabupaten Kotawaringin Timur, Teuku Kanna.
Menurut Kanna, saat situasi seperti ini sangat penting untuk saling mendukung dan memberi semangat. Hal itu pula yang menjadi motivasi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit sehingga memberi dukungan moril kepada tim medis.
Pria yang juga Senior Manager Musim Mas Group Wilayah Kalimantan Tengah ini menyatakan, perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini berkomitmen membantu pemerintah daerah mencegah dan menangani COVID-19.
Secara internal, setiap perusahaan juga menjalankan prosedur sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah muncul dan berjangkitnya COVID-19, seperti menyiapkan melakukan penyemprotan desinfektan, bilik desinfeksi, tempat cuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan anjuran lainnya.
Baca juga: Rujab megah Bupati Kotim dijadikan tempat istirahat tim medis COVID-19
Baca juga: Legislator Kotim sebut wajar perawat menuntut perhatian sama