Kasus positif COVID-19 Murung Raya bertambah jadi sembilan orang

Puruk Cahu (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah kembali bertambah cukup melonjak sebanyak lima orang sehingga menjadi sembilan orang didominasi dari klaster Gowa.

"Sampai saat ini Kabupaten Murung Raya mengalami lonjakan yang tak terduga. Ini menjadi perhatian kita semua, bahwa kasus yang terpapar positif COVID-19 ini berjumlah sembilan orang," kata Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph dalam pers rilis di gedung Sekretariat Gugus Tugas COVID-19 setempat di Puruk Cahu, Selasa. 

Menurut dia, tujuh orang yang terpapar COVID-19 itu merupakan dari riwayat perjalanan dari klaster Gowa, sedangkan satu orang warga biasa dan seorang lagi tenaga medis, semuanya dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

Warga yang terjangkit tersebut meliputi enam orang berasal dari Desa Mangkahui Kecamatan Murung dan satu orang dari Kelurahan Beriwit Kecamatan Murung.

"Jadi jumlah tujuh orang ini masuk wilayah zona merah Kecamatan Murung. Ditambah lagi satu orang dari Kelurahan Muara Tuhup Kecamatan Laung tuhup," kata Perdie didampingi Wakil Bupati Rejikinoor dan Kepala Dinas Kesehatan dr Suria Siri.

Dia menjelaskan, dari enam orang Desa Mangkahui dan satu orang Kelurahan Beriwit dan satu warga lagi dari Kelurahan Muara Tuhup Kecamatan Laung Tuhup semua laki laki dan hasil tes cepat (rapid test) selama ini mereka berasal dari klaster Gowa, Sulawesi Selatan. 

Satu orang lagi perempuan berasal dari Kecamatan Murung Desa Mangkahui yang merupakan tenaga medis. 

"Terjangkitnya tenaga medis ini diperkirakan yang bersangkutan melakukan penanganan terhadap orang yang saat itu statusnya orang dalam pemantauan. Namun ternyata itu sudah positif namun belum dilakukan rapid test," kata Perdie.

Data dari Gugus Tugas Murung Raya ada Selasa (21/4) jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada enam orang dan Orang Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 15 orang dan positif ada sembilan orang.