Penyaluran bantuan kepada 180 ribu KK se-Kalteng

id Pemprov kalteng, kalimantan tengah, gubernur kalteng, sugianto sabran, covid 19, virus corona, dampak sosial, dampak ekonomi, bantuan sosial, bansos

Penyaluran bantuan kepada 180 ribu KK se-Kalteng

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga, Palangka Raya, Jumat, (22/5/2020). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menjelaskan, saat ini penyaluran bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) mulai pihaknya lakukan untuk masyarakat di seluruh kabupaten dan kota.

"Setelah data kami validasi dan verifikasi bersama pihak terkait lainnya, ada sekitar 180 ribu lebih kepala keluarga yang mendapat bantuan," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Total bantuan yang disalurkan tersebut adalah sekitar Rp90 miliar lebih dan dialokasikan untuk kepala keluarga yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Diketahui per kepala keluarganya mendapat bantuan Rp500 ribu.

Sugianto mengatakan, meski demikian, dari pemantauan ke lapangan yang pihaknya lakukan selama ini, hingga koordinasi dengan para ketua rukun tetangga, tampaknya masih ada warga terdampak yang belum menerima bantuan.

Terkait hal ini, pihaknya sudah meminta kepada bupati maupun wali kota, serta pihak terkait lainnya, memantau penyalurannya di lapangan. Jika mendapatkan informasi tidak meratanya penyaluran, untuk ditindaklanjuti.

"Siapapun yang terdampak dan berhak menerima bantuan, silakan lapor kepada saya maupun instansi terkait lainnya, agar bisa ditindaklanjuti," ungkapnya.

Adapun penyaluran bantuan ini, dilaksanakan melalui sejumlah bank, mulai dari Bank Kalteng dan beberapa bank lainnya yang ada di wilayah setempat.

Sebelumnya ia menjabarkan, dana yang dialokasikan dalam penanganan COVID-19, digunakan diantaranya untuk bidang kesehatan, hingga dampak ekonomi maupun sosial.

"Kalau ditotal jumlah dana yang disiapkan se-Kalteng, baik kabupaten dan kota serta provinsi, yakni sekitar Rp810 miliar," jelasnya.

Pihaknya terus menangani permasalahan COVID-19 secara maksimal, baik dalam upaya memutus penyebaran virus tersebut, maupun berbagai dampak yang ditimbulkan.

Dalam upaya memutus penyebaran virus ini, pihaknya juga sudah meningkatkan dan memperketat perbatasan Kalteng-sel bersama masing-masing pemerintah daerah setempat serta instansi terkait lainnya, diantaranya Kapuas dan Barito Timur.