Seorang balita di Kalteng dinyatakan sembuh dari COVID-19

id Pasien balita sembuh covid 19 kalteng, virus corona, covid 19, palangka raya, kalteng, kalimantan tengah, doris sylvanus, rsds

Seorang balita di Kalteng dinyatakan sembuh dari COVID-19

Ilustrasi - Sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.) (.)

Palangka Raya (ANTARA) - Seorang balita atau bawah lima tahun di Provinsi Kalimantan Tengah kini telah dinyatakan sembuh dan terbebas dari COVID-19.

Ucapan selamat pun disampaikan Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Harian Suyuti Syamsul pada Selasa (2/6), karena balita tersebut sudah bisa pulang ke rumahnya.

"Selamat berkumpul kembali dengan keluarga," ucapnya yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.

Pasien balita yang kini dinyatakan sembuh dari COVID-19 tersebut, sebelumnya dirawat di Asrama BPSDM Kalteng yang merupakan perluasan pelayanan dari Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya.

Terkait hal itu, Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty juga turut membenarkan kabar baik tersebut. Balita itu berusia sekitar 2-3 tahun dan merupakan salah satu yang termuda.

"Pasien ini berasal dari Palangka Raya," jelasnya saat dikonfirmasi ANTARA melalui pesan singkat.

Sementara itu berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng pada hari ini, terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 4 orang, berasal dari Palangka Raya 2 orang dan Kotawaringin Barat 2 orang.

Juga terjadi penambahan sebanyak 9 kasus positif baru, berasal dari Palangka Raya 6 orang, Lamandau 2 orang, serta Barito Timur 1 orang.

"Riwayatnya rata-rata kontak dengan pasien positif," tuturnya.

Sedangkan jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 juga bertambah 1 orang berasal dari Kotawaringin Barat.

Secara kumulatif positif COVID-19 menjadi 426 kasus, terdiri dari 219 dalam perawatan, 186 sembuh, serta 21 meninggal.

Pasien dengan pengawasan (PDP) 63 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 186 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 1.334 orang.