Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson saat ini tengah mempertimbangkan akan memberikan bonus tambahan sebesar 6.000 pound kepada pengemudi yang mau mengganti mobil diesel dan bensin merek ke mobil listrik.
Hal ini dilakukan oleh Perdana menteri Inggris guna memuluskan rencana untuk melancarkan kembali ekonomi di negara Inggris, setelah jatuh akibat pandemi wabah virus corona.
Dikutip dari Reuters, Senin, Johnson akan mengumumkan rencana ini pada 6 Juli 2020, sebagai tanggal yang sangat potensial untuk pengumuman Dalam skema scrappage mobil baru di Inggris.
Dengan demikian, para produsen kendaraan listrik di Inggris juga memiliki kesempatan menyusul adanya dampak dari lockdown di Inggris yang diakibatkan oleh wabah virus corona.
Baca juga: Mobil listrik diprediksi banjir peminat mulai 2021
Baca juga: Benarkah COVID-19 percepat transisi ke era mobil listrik?
Baca juga: Penjualan mobil listrik Eropa melonjak selama pandemi corona
Baca juga: VW tambahkan investasi untuk produksi baterai
Berita Terkait
PLN bantu pelaku usaha di Gunung Mas perluas jangkauan pasar
Minggu, 24 Maret 2024 5:16 Wib
PLN hadirkan listik 24 jam di Desa Pesisir Kalteng
Jumat, 22 Maret 2024 20:31 Wib
Toyota targetkan rilis 30 model BEV hingga 2030
Rabu, 20 Maret 2024 15:53 Wib
Kehadiran UP3 Pangkalan Bun diharap berdampak signifikan pada layanan ketenagalistrikan
Sabtu, 16 Maret 2024 7:01 Wib
Warga Kobar nikmati sambung listrik gratis PLN saat Ramadhan
Sabtu, 16 Maret 2024 6:32 Wib
Range Rover Velar listrik pamerkan pengendaraan semi otonom
Jumat, 15 Maret 2024 16:06 Wib
DPRD dorong percepat pembangunan jaringan listrik di pelosok Kalteng
Kamis, 14 Maret 2024 16:00 Wib
Suzuki akan hadirkan minivan listrik?
Rabu, 13 Maret 2024 9:24 Wib