Jakarta (ANTARA) - Pendaftaran mobil baru di Eropa melonjak 57,4 persen pada kuartal pertama tahun 2020, yang bertepatan dengan penyebaran pandemik COVID-19, dilansir Reuters (13/5) waktu setempat.
Penjualan mobil listrik di negara-negara UE, Inggris dan EFTA mencapai 130.297 pada Januari-Maret, kata Asosiasi Manufaktur Otomotif Eropa (European Automobile Manufacturers' Association/ACEA).
Baca juga: VW tambahkan investasi untuk produksi baterai
Kendati demikian, ACEA menyatakan penjualan mobil penumpang secara keseluruhan di Uni Eropa, Inggris dan negara asosiasi Eropa lainnya turun 52,9 persen pada periode yang sama.
Dari 3.054.703 mobil baru yang terdaftar dalam tiga bulan pertama tahun ini, 52 persen adalah bermesin bensin dan 28 persen diesel, sedangkan sisanya mobil listrik, menurut data ACEA.
Asosiasi diler Jerman ZDK mengatakan bahwa penjualan mobil di sana turun drastis. Permintaan menyusut 50 persen dari tahun sebelumnya menurut ratusan diler yang menjadi anggota ZDK.
Diler mobil berusaha keras menjual stok kendaraan bermesin konvensonal yang bertumpuk, namun mobil listrik setidaknya masih bisa menggaet konsumen.
"Ada 750.000 hingga 1 juta mobil tidak terjual dari diler Jerman, sebagian besar di antaranya adalah mobil bensin dan diesel konvensional," kata juru bicara ZDK, Ulrich Koester.
Baca juga: Silk EV-FAW Hongqi buat desain mobil listrik
Jerman-Prancis tertinggi
Jerman, rumah bagi pabrikan kelas dunia semisal Volkswagen, BMW hingga Mercedes-Benz, menjadi negara Eropa dengan pertumbuhan pendaftaran mobil listrik tertinggi, sebesar 63,3 persen.
Jerman unggul atas Norwegia yang turun 12,4 persen, namun kalah dari Prancis dengan pertumbuhan 145,6 persen.
Pembuat mobil menjual lebih banyak kendaraan listrik setelah anggota parlemen Uni Eropa memerintahkan mereka mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 40 persen antara tahun 2007 hingga 2021.
Baca juga: Lawan peningkatan polusi udara dengan menggunakan mobil listrik
Emisi rata-rata mobil baru tidak boleh melebihi 95 gram CO2 per kilometer pada tahun 2021.
Analis PA Consulting memperkirakan, berdasarkan tingkat emisi rata-rata armada 2018, pabrikan harus menjual lebih dari 2,5 juta mobil listrik atau menaikkan penjualan sebesar 1.280 persen pada tahun 2021.
Itulah sebabnya banyak produsen mobil gencar mengenalkan mobil listrik dan hybrid terbaru pada tahun ini.
Volkswagen Group mengatakan akan mengenalkan 70 mobil listrik dari 2019 hingga 2028. BMW berencana menawarkan 25 model listrik hingga tahun 2023, sedangkan Chrysler Automobiles 12 mobil listrik.
Baca juga: Renault di Wuhan hanya memproduksi mobil listrik
Baca juga: 2025 dan 2030 Volkswagen miliki penyimpanan energi 350 gigawatt untuk mobil listrik
Baca juga: VW akan manfaatkan baterai mobil listrik yang pernah digunakan
Berita Terkait
Penggunaan SPKLU mobil listrik di Kalimantan meningkat 1.900 persen
Jumat, 19 April 2024 23:48 Wib
Porsche Taycan jadi kapal selam saat terjang banjir di Dubai
Jumat, 19 April 2024 8:55 Wib
Toyota Starlet akan hadir dengan tenaga listrik?
Senin, 15 April 2024 10:19 Wib
PT SLK dukung Sanggar Kambang Pancar Rungan, lestarikan budaya secara berkelanjutan
Minggu, 14 April 2024 8:58 Wib
PT SLK rayakan Lebaran bersama warga Trans Kajuei
Jumat, 12 April 2024 8:10 Wib
Pastikan Mudik Lebaran berjalan lancar, GM PLN Kalselteng Pantau Posko dan SPKLU
Kamis, 11 April 2024 11:01 Wib
Sambut Idul Fitri penuh suka cita, petugas PLN amankan pasokan listrik
Kamis, 11 April 2024 9:59 Wib
PLN siagakan 198 Posko dan 1.954 personel amankan listrik selama libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 16:57 Wib