Pemuka agama dan penyandang disabilitas dapat bantuan dari Pemkab Barsel
Buntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah menyalurkan bantuan sosial kepada ustadz, ustadzah, pastor, suster, pendeta, lansia dan penyandang disabilitas di wilayah setempat yang juga terdampak pandemi COVID-19.
"Bantuan yang disalurkan tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada ustadz, ustadzah, pastor, suster, pendeta, lansia dan penyandang disabilitas," kata Wakil Bupati Barito Selatan, Satya Titiek Atyani Djoedir, di Buntok, Kamis.
Ia menjelaskan, bantuan sosial yang telah disalurkan pada Rabu (10/6) itu khusus untuk ustadz, ustadzah, pastor, suster, pendeta, lansia dan penyandang disabilitas yang ada di Kecamatan Dusun Selatan.
Pihaknya juga masih mendata ustadz, ustadzah, pastor, suster, pendeta, lansia dan penyandang disabilitas yang ada di kecamatan lainnya untuk diberikan bantuan sosial, seperti di Kecamatan Dusun Selatan.
Satya Titiek Atyani Djoedir berharap dengan adanya bantuan sosial ini bisa membantu meringankan beban mereka di tengah pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19). Diakuinya, pandemi COVID-19 tidak hanya mengancam keselamatan masyarakat tetapi juga berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barito Selatan, Agus In'yulius mengatakan, bantuan yang disalurkan kali ini sebanyak 682 paket sembako.
"Bantuan yang disalurkan tersebut terdiri dari 10 kilogram beras, dua liter minyak goreng, dua kilogram gula dan sarden," jelasnya.
Menurut Agus In'yulius, pihaknya akan terus mendata para ustadz, ustadzah, pastor, suster, pendeta, lansia dan penyandang disabilitas yang ada di kecamatan lainnya, supaya bisa mendapatkan bantuan yang sama.
Selain itu juga pihaknya terus melakukan pendataan terhadap masyarakat yang belum terdata. Rencananya semua data masing-masing desa akan dicetak untuk ditempelkan pada papan pengumuman masing-masing desa.
"Hal itu agar apabila ada yang belum masuk dalam daftar penerima akan memudahkan dalam melakukan pendataan kembali," demikian Agus In'yulius.
Baca juga: BPBD Barsel lakukan berbagai persiapan hadapi potensi karhutla
Baca juga: Pemkab Barsel telah siapkan 31 rancangan Perbup tata batas desa
"Bantuan yang disalurkan tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada ustadz, ustadzah, pastor, suster, pendeta, lansia dan penyandang disabilitas," kata Wakil Bupati Barito Selatan, Satya Titiek Atyani Djoedir, di Buntok, Kamis.
Ia menjelaskan, bantuan sosial yang telah disalurkan pada Rabu (10/6) itu khusus untuk ustadz, ustadzah, pastor, suster, pendeta, lansia dan penyandang disabilitas yang ada di Kecamatan Dusun Selatan.
Pihaknya juga masih mendata ustadz, ustadzah, pastor, suster, pendeta, lansia dan penyandang disabilitas yang ada di kecamatan lainnya untuk diberikan bantuan sosial, seperti di Kecamatan Dusun Selatan.
Satya Titiek Atyani Djoedir berharap dengan adanya bantuan sosial ini bisa membantu meringankan beban mereka di tengah pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19). Diakuinya, pandemi COVID-19 tidak hanya mengancam keselamatan masyarakat tetapi juga berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barito Selatan, Agus In'yulius mengatakan, bantuan yang disalurkan kali ini sebanyak 682 paket sembako.
"Bantuan yang disalurkan tersebut terdiri dari 10 kilogram beras, dua liter minyak goreng, dua kilogram gula dan sarden," jelasnya.
Menurut Agus In'yulius, pihaknya akan terus mendata para ustadz, ustadzah, pastor, suster, pendeta, lansia dan penyandang disabilitas yang ada di kecamatan lainnya, supaya bisa mendapatkan bantuan yang sama.
Selain itu juga pihaknya terus melakukan pendataan terhadap masyarakat yang belum terdata. Rencananya semua data masing-masing desa akan dicetak untuk ditempelkan pada papan pengumuman masing-masing desa.
"Hal itu agar apabila ada yang belum masuk dalam daftar penerima akan memudahkan dalam melakukan pendataan kembali," demikian Agus In'yulius.
Baca juga: BPBD Barsel lakukan berbagai persiapan hadapi potensi karhutla
Baca juga: Pemkab Barsel telah siapkan 31 rancangan Perbup tata batas desa