Katingan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengingatkan sekaligus meminta seluruh bupati dan wali kota yang ada di provinsi setempat, harus tegas mengambil keputusan dalam menangani persoalan pandemi virus corona atau COVID-19.
"Jangan sampai persoalan COVID-19 ini terus bertambah, sehingga tenaga medis kita kewalahan dalam menangani pasien yang positif terkena virus tersebut," kata Sugianto di Palangka Raya, Minggu.
Dikatakan, permintaan tersebut melihat perkembangan jumlah pasien yang positif di wilayah Kota Palangka Raya yang sekitar 80 orang berasal dari kluster Pasar Besar untuk segera merapikan pasar tersebut.
Sugianto mengatakan merapikan dalam hal tersebut tidak lain, wajib dilakukan penanganan baik seperti penyemprotan cairan desinfektan atau penutupan sementara kawasan pasar tersebut.
"Untuk Kota Palangka Raya pak wali kotanya sudah saya saya arahkan untuk melakukan tindakan, sehingga bisa memutus penyebaran virus tersebut, karena dari kawasan pasar tersebut sudah ada sekitar 80 orang yang positif COVID-19," ucapnya.
Selain Kota palangka Raya yang menjadi perhatian Pemprov Kalteng, Kabupaten Kapuas yang jumlah pasien positifnya cukup banyak juga menjadi perhatian pemprov.
Baca juga: 14 ribu KK di Katingan terima BLT dari Pemprov Kalteng
Pihaknya juga mengapresiasi pemkab setempat mengambil keputusan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua pekan, tujuannya adalah menekan jumlah angka yang positif serta memutus mata rantai wabah itu.
"Saya harap masyarakat Kabupaten Kapuas dengan adanya PSBB juga mentaati protokol kesehatan yakni membiasakan pola hidup sehat. Apabila hal itu sudah dilaksanakan dengan baik, maka penularan wabah tersebut tidak akan bertambah di daerah Kapuas," ungkapnya.
Ditambahkan orang nomor satu di Pemprov Kalteng, selain itu juga pemerintah Kabupaten Katingan juga terus berusaha menekan pasien angka COVID-19 yang sudah tercatat di daerah itu.
Sebagian besar warga yang dinyatakan positif COVID-19 di Kabupaten Katingan berasal dari kluster Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
"Karena ketika hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah kemarin, ada warga Kabupaten Katingan yang merayakan Idul Fitri di Kota Banjarmasin. Setelah pulang dari sana kata pak Bupati Katingan, yang bersangkutan positif COVID-19," demikian Sugianto.
Baca juga: Menteri PUPR tinjau infrastruktur di Kalteng terkait pengembangan lahan
Baca juga: Berikut penjelasan pedoman penetapan masa tatanan kehidupan baru di Kalteng
Baca juga: Menteri Pertanian RI : Wujudkan pertanian modern di Kalteng