Sampit (ANTARA) - Seorang bayi laki-laki berusia tiga bulan di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah harus dirawat di ruang isolasi setelah dinyatakan positif COVID-19 yang diduga kuat terjangkit dari sang ibu.
"Bayi tiga bulan ini terjangkit dari ibunya yang PDP (pasien dalam pengawasan) saat tracking di Pasar Parenggean. Ibunya sudah lepas pantau. Sembuh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Rabu.
Bayi malang tersebut kini dirawat di ruang isolasi Klinik ODP di Islamic Center Sampit, namun akan dipindah ke ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit. Saat ini kondisi bayi tersebut stabil dan terus dipantau secara khusus oleh tim medis.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur melakukan tes cepat atau "rapid test" massal di Pasar Parenggean pada 6 Juni lalu. Hasilnya, ada tujuh orang yang spesimen darahnya reaktif COVID-19.
Salah satu orang diantaranya adalah ibu dari bayi malang tersebut yang dimasukkan dalam kluster Banjarmasin. Kontak erat antara ibu dan anak diduga membuat sang bayi kemudian ikut terpapar.
Selama beberapa hari penanganan tim medis, ibu bayi tersebut dinyatakan lepas pantau atau sembuh. Ironisnya, kini justru hasil swab bayi itu yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga pasien dengan sebutan nomor 29 ini harus dirawat intensif.
"Kita doakan semoga cepat sembuh, begitu pula pasien lainnya yang masih dirawat semoga cepat kembali sehat. Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus baru COVID-19," harap Multazam yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Baca juga: Wisata kuliner kembali menggeliat di tengah pandemi COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur dr Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, bayi tersebut akan dirawat di ruamg isolasi RDUD dr Murjani. Selama dirawat, bayi tersebut sepenuhnya ditangani tim medis.
"Berdasarkan prosedur tetap, yang boleh masuk ruang isolasi adalah petugas dengan APD (alat pelindung diri) level 3 untui menghindari kontak erat dengan pasien "confirmed". ASI eksklusif tetap dapat diberikan tanpa perlu melakukan kontak erat yang berisiko terjadinya penularan, misalnya dengan "breast pump", kemudian ASI diberikan kepada bayi," jelas Faisal.
Sementara itu, hari ini juga diumumkan ada satu orang pasien positif COVID-19 yang berhasil sembuh, yakni pasien nomor 18 seorang laki-laki berusia 26 tahun yang berasal dari Kecamatan Baamang.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, hingga saat ini jumlah warga terjangkit COVID-19 sebanyak 29 orang, terdiri dari 18 orang sembuh, 9 masih dirawat dan dua orang meninggal dunia. Selain itu ada satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 62 orang dalam pemantauan (ODP).
Baca juga: Satu lagi pasien COVID-19 di Kotim dinyatakan sembuh
Baca juga: Satu lagi pasien COVID-19 di Kotim dinyatakan sembuh
Berita Terkait
Kasus TBC anak di Indonesia meningkat sejak tiga tahun terakhir
Kamis, 25 April 2024 16:39 Wib
Jonatan Christie melesat ke peringkat tiga besar dunia BWF
Sabtu, 20 April 2024 23:10 Wib
STY ungkap tiga faktor kunci Indonesia tumbangkan Australia
Jumat, 19 April 2024 14:51 Wib
Jalan penghubung tiga desa di Pulang Pisau perlu peningkatan
Kamis, 18 April 2024 10:58 Wib
Tim gabungan amankan tiga warga terkait tewasnya Bripda OB
Rabu, 17 April 2024 12:50 Wib
MUI sayangkan tiga stasiun televisi program Ramadhan banyak potensi pelanggaran
Rabu, 10 April 2024 12:13 Wib
Arsenal raih tiga poin krusial usai tundukan Brighton
Minggu, 7 April 2024 5:43 Wib
Polres Gumas siapkan tiga pos pengamanan selama Operasi Ketupat 2024
Rabu, 3 April 2024 19:44 Wib