Bupati sampaikan jawaban terhadap pemandangan umum fraksi DPRD Barut

id pemandangan umum ,bupati barut nadalsyah,dprd barito utara ,fraksi dprd barut

Bupati  sampaikan jawaban terhadap pemandangan umum fraksi DPRD Barut

Bupati Barito Utara H Nadalsyah didampingi Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Sekda H Jainal Abidin menyerahkan pidato pengantar jawaban pemerintah daerah terhadap pemandangan umum fraksi DPRD terkait raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 kepada Ketua DPRD Hj Mery Rukaini di gedung dewan setempat di Muara Teweh, Senin (13/7/2020).ANTARA/HO

Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara H Nadalsyah sampaikan jawaban terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi pendukung DPRD setempat  terhadap rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Pertanggungjawaban  Pelaksanaan  APBD Tahun Anggaran 2019.

Menanggapi pemandangan umum dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD), bupati sampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi dan kesiapan F-PD untuk membahas rancangan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 pada rapat paripurna III masa sidang III/2020, di gedung DPRD setempat di Muara Teweh, Senin.

Menjawab pemandangan umum dari Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

“Kami menerima dan menyambut baik saran dan masukan dari Fraksi PDIP dan Fraksi PPP, serta tak lupa kami ucapkan terima kasih atas kesiapannya membahas Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggran 2019 ini," katanya.

Selain itu menjawab pemandangan umum dari Fraksi Partai Gerindra, terkait pertanyaan mengenai realisasi belanja, sektor apa saja yang belanjanya tidak terealisasi. 

“Dapat kami jelaskan bahwa belanja pada semua sektor telah terealisasi walaupun belum maksimal misalnya infrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

Mengenai pertanyaan masih ada bantuan bibit yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh petani dari segi kualitas bupati menjelaskan bahwa untuk bantuan bibit, khususnya bibit jagung adalah merupakan program bantuan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sehingga varietas dan volume yang diberikan ke Pemkab Barito Utara sudah ditentukan oleh pemerintah pusat atau pemerintah provinsi.

Menanggapi pemandangan umum dari Fraksi PKB, sehubungan dengan pertanyaan mengenai realisasi pendapatan asli daerah (PAD) 2019 yang hanya sebesar Rp74,3 miliar atau hanya 86,74 persen dari target anggaran sebesar Rp85,6 miliar.

“Dapat kami jelaskan bahwa hal ini dikarenakan adanya sumber pendapatan pajak daerah yang dihapus oleh pemerintah pusat seperti ijin HO (izin gangguan), terjadinya bencana kebakaran pasar pendopo, belum tersertifikasinya laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” kata bupati yang akrab disapa H Koyem ini.

Kemudian, kata dia,  belum tersedianya gedung untuk pengujian kendaraan bermotor yang tersertifikasi, dan belum ada Pergub Kalteng yang mengatur tetang nilai perolehan air tanah sehingga mempengaruhi PAD dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah tahun lalu.

“Jawaban ini sekaligus menanggapi pemandangan umum dari Fraksi Amanat Rakyat Karya Sejahtera,” katanya.

Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, selain itu dihadiri akil Bupati Sugianto Panala Putra, Wakil Ketua I DPRD Parmana Setiawan dan Ketua II DPRD Sastra Jaya, anggota DPRD, unsur FKPD, Sekda H Jainal Abidin, kepala perangkat daerah dan undangan lainnya.