1.100 transaksi bitcoin dihentikan saat peretasan Twitter

id Twitter, peretasan Twitter,1.100 transaksi bitcoin dihentikan saat peretasan Twitter

1.100 transaksi bitcoin dihentikan saat peretasan Twitter

Ilustrasi tampilan aplikasi Twitter (Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan dompet bitcoin Coinbase mengatakan telah mencegah 1.100 pelanggan mengirim bitcoin ke peretas yang mendapatkan akses akun Twitter sejumlah tokoh ternama pekan lalu.

Pada Rabu (15/7), lebih dari 100 akun Twitter, beberapa di antaranya milik perusahaan besar, seperti Apple, dan orang-orang terkenal, seperti Elon Musk dan Bill Gates, diretas sebagai bagian dari penipuan bitcoin yang terkoordinasi.

Menurut Twitter, para peretas mengelabui beberapa karyawan perusahaan untuk menggunakan sistem dan alat internal untuk mengakses akun dan menipu pengguna untuk mengirim bitcoin.

Menurut Forbes, dikutip dari The Verge, Selasa, Coinbase dan sejumlah perusahaan dompet bitcoin dapat menghentikan pelanggan mengirim bitcoin ke peretas dengan memasukkan alamat dompet peretas ke dalam daftar hitam.

Baca juga: Peretas akun Twitter tokoh ternama dunia adalah sekelompok anak muda

Secara khusus, Coinbase mengatakan telah mencegah lebih dari 1.000 pelanggan mengirim sekitar 280.000 dolar AS (sekitar Rp4,1 miliar) selama peretasan terjadi.

Sekitar 14 pengguna Coinbase mengirim bitcoin senilai 3.000 dolar AS (sekitar Rp44 juta) ke alamat bitcoin peretas sebelum perusahaan memindahkan alamat tersebut ke dalam daftar hitam.

"Kami memperhatikan penipuan tersebut dan mulai memblokir transaksi dalam beberapa menit dari gelombang awal postingan penipuan," kata juru bicara Coinbase.

Akun Twitter milik perusahaan dompet Bitcoin, termasuk Binance dan Gemini, juga ditargetkan dalam serangan tersebut. Coinbase mengetahui penipuan tersebut tidak lama setelah cuitan penipuan diunggah oleh akun sesama perusahaan dompet bitcoin.

Twitter masih menyelidiki peretasan tersebut. Pada Jumat (17/7), Twitter mengkonfirmasi bahwa 130 akun menjadi sasaran peretas. Twitter juga mengatakan para peretas dapat mengunduh data akun milik delapan pengguna non-verifikasi.

Baca juga: Twitter buka rekrutmen untuk kembangkan layanan berlangganan

Baca juga: Twitter kembali hapus cuitan Donald Trump

Baca juga: Twitter berupaya sempurnakan label cek fakta 5G dan virus corona