Sampit (ANTARA) - Kegiatan Belajar Bersama di Museum yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, disambut antusias generasi muda setempat.
"Banyak yang ingin mendaftar jadi peserta, tapi kami membatasi maksimal hanya 50 peserta dalam setiap kegiatan. Ini menyesuaikan kapasitas karena kita harus mengedepankan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur Fajrurrahman di Sampit, Senin.
Kegiatan Belajar Bersama di Museum dilaksanakan pada 2 hingga 6 Agustus 2020. Pembukaan yang dilaksanakan di halaman Museum Kayu Sampit dibuka oleh Sekretaris Daerah Halikinnor dihadiri Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rinie, Kepala Dinas Pendidikan Suparmadi dan pejabat lainnya.
Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75, sekaligus rangkaian Pekan Kebudayaan Daerah dan Pekan Kebudayaan Nasional.
Ini merupakan acara perdana yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di tengah pandemi COVID-19. Seperti diketahui, selain terbatasnya anggaran akibat rasionalisasi, faktor kesehatan juga menjadi perhatian utama untuk melaksanakan kegiatan ini.
Fajrurrahman menyebutkan, Kotawaringin Timur menjadi satu-satunya daerah di Kalimantan Tengah yang tetap menggelar Pekan Kebudayaan Daerah tahun ini. Secara nasional, kata dia, hanya 23 kabupaten/kota dan delapan provinsi, yang menggelar Pekan Kebudayaan Daerah dan Pekan Kebudayaan Nasional, salah satunya Kotawaringin Timur.
Dalam kegiatan Belajar Bersama di Museum ini, pelajaran yang diberikan yaitu latihan memainkan alat musik, menari, bercerita, permainan tradisional dan olahraga tradisional. Selain oleh peserta yang hadir langsung di Museum Kayu Sampit, juga diikuti peserta melalui siaran langsung.
Kegiatan ini menjadi ssalah satu cara untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kesenian dan kebudayaan di Kotawaringin Timur. Pelajaran dasar ini agar generasi muda tahu kebudayaan daerah.
Baca juga: Gerindra resmi usung Suprianti-Sanidin di Pilkada Kotim
"Tanggal 12 Agustus nanti juga ada kegiatan di Museum Kayu Sampit bekerjasama dengan Museum Balanga Palangka Raya. Kita ingin memasyarakatkan bahwa museum adalah salah satu tempat untuk belajar," ujar Fajrurrahman.
Sekretaris Daerah Halikinnor mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Meski di tengah pandemi COVID-19, kegiatan bisa tetap digelar dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Kita perlu berbangga karena meski di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini dengan kondisi keuangan yang sangat terbatas, kita tetap melaksanakan. Ini menunjukkan komitmen kita bahwa tidak sekadar bicara, tetapi melaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Halikinnor.
Halikinnor menyebutkan, hampir semua sektor terdampak pandemi COVID-19. Dia berharap pariwisata menjadi salah satu sektor yang secara bertahap dapat memulihkan perekonomian daerah dan masyarakat.
Sementara itu, sejumlah peserta mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuat kecintaan terhadap kebudayaan daerah Kotawaringin Timur.
Baca juga: Pemulihan kegiatan ekonomi Kotim tetap mengedepankan protokol kesehatan
Baca juga: Sehari dirawat, staf puskesmas di Kotim penderita COVID-19 meninggal dunia