Pesawat Kemenhub kalibrasi Bandara H Muhammad Sidik

id bandara haji muhammad sidik,barito utara,pesawat kemenhub ,kalibrasi

Pesawat Kemenhub  kalibrasi Bandara H Muhammad Sidik

Bandara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Barito Utara.ANTARA/Kasriadi

Muara Teweh (ANTARA) - Tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) direncanakan melakukan kalibarasi alat navigasi untuk pendaratan pesawat (PAPI) dan pengujian peraturan penerbangan instrumen atau IFR di Bandar Udara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menggunakan pesawat Beechcraft type King Air 350i. 

"Pesawat kalibrasi dari Balai Besar Kalibrasi Penerbangan ini akan mendarat di Bandara Muhammad Sidik pada Kamis (13/8) besok pada pukul 08.45 WIB dari Balikpapan, Kalimantan Timur," kata Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Fery Kusmiadi di Muara Teweh, Rabu.

Pesawat kalibrasi bermesin turbo propeller ini sebelumnya pada Selasa (11/8) terbang dari Bandara Budiarto Curug Tangerang menuju Makassar, Sulawesi Selatan dan bermalam di sana.Kemudian Rabu (12/8) terbang dalam rangka yang sama yakni kalibrasi dan pengujian penerbangan ke Bandara Buntukunik Toraja selanjutnya terbang  dan menginap di Balikpapan.

"Rencananya setelah selesai kalibrasi bandara Muhammad Sidik pada Kamis itu juga pesawat bermalam di Palangka Raya, kemudian pada Jumat (14/8)  melanjutkan perjalanan ke Pontianak - Tambelan  dan kembali ke Budiarto Curug," katanya.

Menurut dia, uji teknis ini merupakan proses penting sebelum Bandara Muhammad Sidik diresmikan dan beroperasional ini dihadiri Bupati Barito Utara Nadalsyah dan sejumlah pejabat lainnya. 

Bandara Muhammad Sidik telah memiliki sertifikat atau register. Uji teknis harus dilaksanakan sebelum bandara operasional.

"Kita harapkan bandara ini dalam tahun ini juga diresmikan dan dioperasikan," kata dia.

Bupati Barito Utara Nadalsyah mengatakan bahwa Bandara  Muhammad Sidik ini nantinya akan menjadi sebuah kebanggaan bagi warga  daerah ini karena sesuai target Kementerian Perhubungan peresmiannya di tahun ini juga karena menjadi salah satu prioritas yang harus selesai tepat waktu.

"Masyarakat khususnya Barito Utara sangat mendambakan Bandara  Muhammad Sidik dapat beroperasi di tahun ini, sehingga tidak perlu lagi ke ibu kota Provinsi Kalteng atau pun ke provinsi tetangga seperti saat ini bila ingin bepergian. Tentu ini akan menghemat biaya serta akan mendorong perekonomian dan tenaga kerja di daerah ini," kata Nadalsyah.

Baca juga: Bandara Muhammad Sidik direncanakan beroperasi September 2020