Kuala Kurun (ANTARA) - Taman Hutan Raya Lapak Jaru yang terletak di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah akhirnya dibuka kembali pada 13 Agustus 2020 ini.
Kepala Bidang Pengelolaan Tahura pada Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Kabupaten Gumas Colombus di Kuala Kurun, Kamis mengatakan Tahura Lapak Jaru sempat karena pandemi COVID-19.
“Tahura Lapak Jaru sempat ditutup karena pandemi pada bulan Maret 2020 lalu. Pada 13 Agustus 2020 ini tahura kami buka kembali,” ucap Colombus menjelaskan kepada awak media.
Baca juga: Disdikpora Gumas siapkan 8 anggota Paskibraka untuk upacara HUT ke-75 RI
Pembukaan Tahura Lapak Jaru dilakukan sesuai dengan petunjuk dari Bupati yang juga Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Gumas Jaya S Monong, mengingat saat ini jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh sudah sangat banyak.
Dalam pembukaan kembali tahura, ujar dia, pihaknya telah menyiapkan berbagai hal sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19, seperti menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.
Lalu petugas yang akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo gun, loket khusus yang diberi plastik untuk membatasi antara petugas dengan pengunjung, serta beberapa lainnya.
Baca juga: Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gumas sarankan Pemkab benahi Kota Kuala Kurun
“Pengunjung wajib mengenakan masker serta menerapkan protokol kesehatan. Jika suhu tubuh di atas 37 derajat celcius tidak kami perkenankan untuk memasuki Tahura Lapak Jaru,” bebernya.
Dia menyebut, Tahura Lapak Jaru dibuka mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. Untuk hari-hari tertentu pengelola juga berhak membatasi pengunjung yang datang yakni maksimal 500 orang pengunjung.
Lebih lanjut, bagi orang tua yang membawa anak diminta untuk mengawasi anak mereka, khususnya saat berenang di kolam renang, air terjun, maupun sungai yang ada di satu-satunya tahura yang ada di Provinsi Kalteng tersebut.
“Pengunjung juga kami minta untuk membuang sampah di tempat yang telah tersedia, membawa hand sanitizer, serta tidak melakukan kegiatan penyalahgunaan narkoba di Tahura Lapak Jaru,” demikian Colombus.
Baca juga: 104 pelaku usaha di Gumas diusulkan dapat bansos dari Kemenkop dan UKM
Baca juga: Fraksi Pendukung DPRD Gumas inginkan pembahasan raperda dibatasi
Baca juga: Produk Perusda Gunung Mas Perkasa dinilai berkualitas baik
Berita Terkait
Wagub paparkan kesiapan Kalteng mengantisipasi karhutla kepada Menko Polhukam
Kamis, 14 Maret 2024 14:11 Wib
UMPR optimalkan hutan pendidikan jadi laboratorium alam
Selasa, 13 Februari 2024 16:42 Wib
Hutan Desa Tuwung penyangga kelestarian lahan gambut
Rabu, 24 Januari 2024 21:35 Wib
Legislator Kalteng minta program reboisasi hutan lebih digencarkan
Kamis, 11 Januari 2024 15:54 Wib
Tumbang Mangkutup jadi proyek percontohan pembangunan berbasis hutan desa
Selasa, 12 Desember 2023 6:00 Wib
Pemkab Barut perkuat ekonomi masyarakat sekitar hutan
Sabtu, 2 Desember 2023 18:26 Wib
Pemkab Kapuas susun rencana pembangunan kawasan perdesaan berbasis hutan desa
Selasa, 28 November 2023 17:01 Wib
Berikut bantuan sarpras Pemkab Kapuas untuk optimalisasi penanganan karhutla
Sabtu, 25 November 2023 7:50 Wib