Jakarta (ANTARA) - Karier Quique Setien di Barcelona hanya bertahan setengah musim ketika pelatih berusia 61 tahun tersebut dipecat usai timnya tersingkir secara memalukan dari Liga Champions dengan skor 2-8 oleh Bayern Munchen pekan lalu.
Blaugrana untuk pertama kalinya mengakhiri musim tanpa satu trofi pun dalam 13 tahun. Mereka finis di urutan kedua dalam La Liga di bawah sang juara Real Madrid dan disingkirkan dari Copa del Rey pada babak perempat final oleh Athletic Bilbao.
Barcelona sendiri diperkirakan bakal mengumumkan mantan pemain mereka sekaligus legenda Belanda, Ronald Koeman sebagai pelatih baru dalam beberapa hari mendatang.
Pelatih asal Belanda berusia 57 tahun itu bakal mendapatkan tugas sangat berat untuk mengembalikan kejayaan Barcelona di Spanyol dan Eropa.
Bagi timnas Belanda, kepergiannya Koeman dapat menjadi sebuah pukulan besar bagi Tim Oranye tersebut. Koeman dikontrak hingga Piala Dunia di Qatar pada 2022 dan memimpin tim ke kualifikasi Kejuaraan Eropa setelah mereka tidak lolos pada Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.
Berikut ini tantangan yang harus dihadapi pelatih baru Barcelona, menurut Marca pada Selasa:
1. Memimpin para pemain yang punya pengaruh tinggi
Beberapa pemain memiliki pengaruh besar di klub bahkan melebihi sang pelatih beberapa tahun belakangan, hal tersebut yang membuat peran pelatih menjadi sulit. Bila sosok yang disegani seperti Luis Enrique saja mendapatkan masalah ini, maka wajar penerusnya bakal mengalami kesulitan lebih besar.
2. Berani memainkan pemain muda
Krisis finansial yang dialami klub akibat pandemi COVID-19 akan membuat klub menahan untuk mengeluarkan dana besar demi mendatangkan pemain dan lebih fokus ke pemain muda.
Setien sendiri masih belum berani memberi Riqui Puig atau Ansu Fati peran penting serta memainkan mereka di laga-laga besar. Koeman diharapkan akan memberikan waktu bermain lebih banyak untuk talenta-talenta muda Barcelona.
3. Berikan Dampak langsung
Koeman tidak akan mendapatkan waktu lama untuk mempersiapkan pramusim dengan hanya memiliki beberapa pekan sebelum musim La Liga baru dimulai pada 12 September mendatang.
Barcelona juga akan melakukan pemilihan presiden dan pergantian manajemen pada pertengahan musim depan. Jadi Koeman harus meyakinkan bahwa ia tepat memimpin klub kepada presiden baru.
4. Kurangi ketergantungan kepada Messi
Messi saat ini terlihat mulai perlahan-lahan melewati masa puncaknya dan ini bisa saja menjadi musim terakhirnya di Barcelona, jadi pelatih baru harus bisa mengurangi beban permainan kepadanya dan membuat pemain lain untuk memiliki peran lebih banyak.
5. Jangan buat janji
Setien saat resmi diperkenalkan sebagai pelatih, ia berjanji untuk memainkan sepak bola yang bagus, tetapi ia tidak dapat menepati janjinya. Jadi pelatih baru disarankan untuk tidak membuat janji atau mencari-cari alasan saat hasil pertandingan tidak sesuai dengan keinginan.
6. Punya pengaruh dalam transfer klub
Beberapa tahun terakhir Barcelona telah merekrut pemain tanpa melibatkan pelatih mereka, mendatangkan pemain yang tidak diminta pelatih dan pada akhirnya meninggalkan klub.
Transfer-transfer itu dianggap lebih bertujuan untuk meningkatkan keuangan klub daripada memperkuat tim. Koeman memiliki tantangan agar klub harus mendengarkan permintaannya dalam mendatangkan pemain.
7. Gaya bermain
Barcelona perlahan-lahan telah kehilangan gaya bermain mereka dan pelatih baru harus mengembalikannya dengan sentuhannya sendiri. Penunjukan Setien tidak dapat mengembalikan ciri khas permainan raksasa Katalunya tersebut.
8. Mengembalikan disiplin di ruang ganti pemain
Selain sosok berpengaruh di ruang ganti, Barcelona membutuhkan sosok otoritas yang bisa mengambil keputusan dengan mendapatkan rasa hormat dari para pemain.
9. Ubah program latihan
Sejumlah pemain menganggap latihan di Barcelona dalam beberapa tahun terakhir terlalu ringan dengan sedikit intensitas dan terlalu mengikuti tuntutan para pemain dan hal tersebut harus diubah.
Baca juga: Koeman tinggalkan Belanda untuk Barcelona