Delapan Pertashop di Kalteng optimalkan distribusi BBM dan elpiji wilayah perdesaan

id Pertashop kalteng, kalimantan tengah, palangka raya, kotawaringin timur, kapuas, pulang pisau, bbm, pertamina, bahan bakar minyak, elpiji

Delapan Pertashop di Kalteng optimalkan distribusi BBM dan elpiji wilayah perdesaan

Ilustrasi - Pertashop. (ANTARA/HO-Pertamina)

Palangka Raya (ANTARA) - Guna mengoptimalkan distribusi maupun pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di wilayah perdesaan di Kalimantan Tengah, kini sudah ada sekitar delapan Pertashop yang dibangun di wilayah setempat.



"Pertashop ini bentuk komitmen Pertamina dalam menyalurkan energi hingga ke daerah yang cukup jauh jangkauannya ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," kata Regional Manager Comm, Rel and CSR Kalimantan, Roberth MV Dumatubun saat dihubungi dari Palangka Raya, Rabu.



Delapan lokasi tempat beroperasinya Pertashop itu, meliputi Desa Beringin Agung Kecamatan Telaga Antang, Desa Pondok Damar Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan Desa Basawang Kecamatan Teluk Sampit.



Desa Bapeang Kecamatan Mentawa Baru, serta Desa Tumbang Tilap Kecamatan Bukit Santuai, lima titik tersebut semuanya ada di Kabupaten Kotawaringin Timur.



Selanjutnya di Talio Muara Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, Desa Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau, Palangka Raya dan Desa Tamban Luar, Kecamatan Bataguh, Kapuas.



Dibangunnya Pertashop merupakan upaya pihaknya, untuk berinovasi meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan energi, baik BBM maupun elpiji.



"Tersedianya Pertashop di perdesaan, maka masyarakat akan semakin mudah memperoleh produk-produk berkualitas Pertamina dengan harga yang sama seperti di SPBU. Produk yang dijual meliputi Pertamax, elpiji bright gas dan pelumas," ungkapnya.



Roberth menyampaikan, adanya Pertashop di level pedesaan diyakini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat karena uang belanja BBM dan elpiji dapat ditekan, serta pembangunan desa juga dapat meningkat.



Pertamina mengembangkan dua pola investasi dalam pendirian Pertashop. Pertama yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan investasi melalui Bumdes dan ada rasio pembagian keuntungan, serta juga bisa bekerja sama dengan swasta untuk berinvestasi.