Gubernur Kalteng kerahkan helikopter salurkan bantuan ke korban banjir
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengaku telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial provinsi, bergerak cepat membantu pemerintah kabupaten menanggulangi banjir sekaligus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang wilayahnya kebanjiran.
Bagi desa yang tidak sulit ditempuh melalui darat maupun sungai, bisa menggunakan helikopter untuk menyalurkannya bantuan sembako dan lainnya yang telah disediakan pemerintah provinsi, kata Sugianto saat melepas keberangkatan tim penanggulangan Banjir Kalteng di Istana Isen Mulang, Senin.
"Ada empat helikopter yang sekarang ini standby di Palangka Raya untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tapi, karena belum digunakan untuk menanggulangi karhutla, dimanfaatkan saja helikopter tersebut dalam menyalurkan bantuan agar lebih cepat sampai kepada masyarakat," tambahnya.
Informasinya ada sebanyak 17.515 jiwa dari 6.455 Kepala Keluarga yang terdampak banjir di empat kabupaten, yakni Lamandau, Seruyan, Katingan dan Kotawaringin Timur. Melihat kondisi tersebut, pemerintah provinsi pun menyediakan 20 ribu paket sembako yang terdiri dari beras 10kg, minyak goreng, mie instan, sarden serta lainnya.
Pemprov Kalteng telah menyediakan sebanyak 20 ribu paket sembako yang terdiri dari beras 10kg, minyak goreng, mie instan, sarden serta lainnya. Selain itu, disediakan juga dapur umum dan tenda-tenda yang nantinya dipergunakan untuk membantu masyarakat terdampak banjir.
Sugianto mengatakan, selain bantuan sembako tersebut, BPBD bersama Dinsos dan Dinas Kesehatan Provinsi serta RSUD Doris Sylvanus bergerak cepat menyediakan dapur umum, tenda tempat singgah sementara masyarakat, serta posko kesehatan.
Baca juga: Sugianto Sabran temui kaum milenial dan beri semangat untuk terus berkreasi
"Pasca banjir, biasanya masyarakat rawan terkena penyakit muntaber, gatal-gatal dan lainnya. Jadi, perlu ada posko kesehatan yang bertugas mengecek kesehatan masyarakat pasca banjir. Dengan begitu, tidak ada masyarakat yang terkena penyakit pasca banjir," ucapnya.
Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini menyebut bahwa Kalteng sedang menghadapi tiga bencana, yakni pandemi virus corona atau COVID-19, karhutla, dan banjir. Untuk itu, diperlukan gerak cepat dan komunikasi serta koordinasi yang optimal dari pemerintah kabupaten-kota.
Dia mengatakan pemerintah kabupaten harus segera menyampaikan informasi di mana saja yang perlu mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah provinsi. Dan, sekarang ini pun pemprov telah mempersiapkan tim untuk bergerak cepat membantu menanggulangi bencana di kabupaten/kota se-Kalteng.
"Tapi, sekalipun belum ada informasi atau permintaan bantuan dari pemerintah kabupaten terkait bencana banjir ini, kami dari pemerintah provinsi tetap bergerak memberikan bantuan. Bagaimanapun masyarakat di kabupaten/kota, juga masyarakat saya yang telah dipercaya menjadi Gubernur Kalteng," demikian Sugianto.
Baca juga: Gubernur Kalteng siap tingkatkan pembangunan jalan di kawasan 'food estate'
Baca juga: Pemprov Kalteng mulai salurkan bantuan sosial tahap dua
Bagi desa yang tidak sulit ditempuh melalui darat maupun sungai, bisa menggunakan helikopter untuk menyalurkannya bantuan sembako dan lainnya yang telah disediakan pemerintah provinsi, kata Sugianto saat melepas keberangkatan tim penanggulangan Banjir Kalteng di Istana Isen Mulang, Senin.
"Ada empat helikopter yang sekarang ini standby di Palangka Raya untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tapi, karena belum digunakan untuk menanggulangi karhutla, dimanfaatkan saja helikopter tersebut dalam menyalurkan bantuan agar lebih cepat sampai kepada masyarakat," tambahnya.
Informasinya ada sebanyak 17.515 jiwa dari 6.455 Kepala Keluarga yang terdampak banjir di empat kabupaten, yakni Lamandau, Seruyan, Katingan dan Kotawaringin Timur. Melihat kondisi tersebut, pemerintah provinsi pun menyediakan 20 ribu paket sembako yang terdiri dari beras 10kg, minyak goreng, mie instan, sarden serta lainnya.
Pemprov Kalteng telah menyediakan sebanyak 20 ribu paket sembako yang terdiri dari beras 10kg, minyak goreng, mie instan, sarden serta lainnya. Selain itu, disediakan juga dapur umum dan tenda-tenda yang nantinya dipergunakan untuk membantu masyarakat terdampak banjir.
Sugianto mengatakan, selain bantuan sembako tersebut, BPBD bersama Dinsos dan Dinas Kesehatan Provinsi serta RSUD Doris Sylvanus bergerak cepat menyediakan dapur umum, tenda tempat singgah sementara masyarakat, serta posko kesehatan.
Baca juga: Sugianto Sabran temui kaum milenial dan beri semangat untuk terus berkreasi
"Pasca banjir, biasanya masyarakat rawan terkena penyakit muntaber, gatal-gatal dan lainnya. Jadi, perlu ada posko kesehatan yang bertugas mengecek kesehatan masyarakat pasca banjir. Dengan begitu, tidak ada masyarakat yang terkena penyakit pasca banjir," ucapnya.
Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini menyebut bahwa Kalteng sedang menghadapi tiga bencana, yakni pandemi virus corona atau COVID-19, karhutla, dan banjir. Untuk itu, diperlukan gerak cepat dan komunikasi serta koordinasi yang optimal dari pemerintah kabupaten-kota.
Dia mengatakan pemerintah kabupaten harus segera menyampaikan informasi di mana saja yang perlu mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah provinsi. Dan, sekarang ini pun pemprov telah mempersiapkan tim untuk bergerak cepat membantu menanggulangi bencana di kabupaten/kota se-Kalteng.
"Tapi, sekalipun belum ada informasi atau permintaan bantuan dari pemerintah kabupaten terkait bencana banjir ini, kami dari pemerintah provinsi tetap bergerak memberikan bantuan. Bagaimanapun masyarakat di kabupaten/kota, juga masyarakat saya yang telah dipercaya menjadi Gubernur Kalteng," demikian Sugianto.
Baca juga: Gubernur Kalteng siap tingkatkan pembangunan jalan di kawasan 'food estate'
Baca juga: Pemprov Kalteng mulai salurkan bantuan sosial tahap dua