Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menyalurkan bantuan sosial berupa paket bahan pangan bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19 dengan nilai Rp27 miliar lebih.
"Bantuan sosial kali ini disalurkan melalui Perum Bulog diberikan kepada 112.429 kepala keluarga penerima manfaat se-Kalteng," kata Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu ia ungkapkan di sela peluncuran bantuan sosial tahap kedua oleh pemerintah provinsi dan secara simbolis dilaksanakan di Aula Jayang Tingang kompleks kantor Gubernur Kalteng.
Untuk tahap pertama dari 180 ribu KK setelah diverifikasi dan validasi menjadi 62 ribu KK yang dibantu dengan nominal per KK Rp500 ribu.
Tahap kedua setelah diverifikasi dan validasi dengan semua pihak, termasuk Polda, Kejaksaan, serta BPKP Kalteng, ada 112.429 KK dari 813.126 KK se-Kalteng.
"Tetapi bantuan tahap kedua ini berkurang dan tidak tunai, yakni berupa sembako, ada beras 10 kilogram, ikan sarden, susu dan minyak goreng," jelasnya.
Bantuan berupa bahan pokok tersebut dikemas Kanwil Bulog Kalimantan Tengah dan diserahkan kepada masyarakat. Pada peluncuran bantuan sosial tahap kedua, paket sembako diserahkan gubernur secara simbolis kepada 10 orang perwakilan dari masyarakat penerima manfaat.
Sebelumnya, Sugianto mengungkapkan berbagai langkah yang diambil menghadapi bencana non alam COVID-19 sesuai petunjuk dan arahan Presiden Joko Widodo.
“Ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama, mengenai keselamatan dan kesehatan masyarakat. Kedua, perbaikan ekonomi dan UMKM. Ketiga, jaring sosial, yaitu yang diterima bapak dan ibu hari ini," ungkapnya.
Melalui program bantuan sosial yang diluncurkan Pemprov Kalteng, baik dari awal hingga saat ini, ia berharap masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah dan bersama seluruh masyarakat untuk menghadapi bencana pandemi ini.
Pihaknya juga meminta kerja sama seluruh lapisan masyarakat membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kalteng dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
