Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Tengah menilai rencana pemerintah pusat melaksanakan program food estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, membawa angin segar terhadap pembangunan ekonomi di provinsi setempat.
Angin segar tersebut karena keberadaan food estate berpotensi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Kalteng yang sampai saat ini masih sangat bergantung pada perkebunan kelapa sawit, kata Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Yudo Herlambang di Palangka Raya, kemarin.
"Program itu juga akan mendorong produksi komoditas pangan, dan dapat meningkatkan kemandirian pangan di Kalteng yang saat ini pun masih sangat bergantung dari provinsi lain, bahkan menjadi salah satu daerah lumbung pangan serta mendorong esport keluar daerah," tambahnya.
BI Kalteng juga mengimbau sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini, agar pada masa pandemi virus corona atau COVID-19 seperti sekarang ini, dapat lebih berkikir jangka panjang terhadap ketahanan pangan.
Yudo mengatakan sekarang ini hampir seluruh negara mengalami resesi, sehingga jangan sampai stok pangan dan ketahanan pangan nasional Indonesia terganggu nantinya. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat harus optimis bahwa Ketahanan Pangan Indonesia dapat terjaga di tengah hantaman krisis global.
"Kawasan Food Estate harus dijadikan contoh pertanian modern dengan produktivitas tinggi dan mendukung pengembangan industri hilirisasi bahan pangan kedepan sehingga dapat menjadi kebanggaan nasional.
Baca juga: BI mencatat kinerja perekonomian Kalteng mulai alami perbaikan
BI Kalteng pun mengajak seluruh lapisan masyarakat di agar mendukung rencana pemerintah melaksanakan program Food Estate dengan bekerja keras, dan saling bergotong royong demi kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, BI Kalteng melaksanakan diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah, bertema 'Peran Program Strategis Nasional Food Estate Terhadap Perekonomian Kalimantan Tengah Dan Nasional' melalui virtual di Palangka Raya.
Dalam diseminasi itu turut menghadirkan Menteri Syahrul Yasin Limpo sebagai keynote spearker dan menyampaikan rencana pelaksanaan program food estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Provinsi Kalteng.
Baca juga: Kalteng dapat jatah 800 ribu lembar uang Rp75.000
Baca juga: BI usulkan tiga rekomendasi pertahankan perekonomian di masa COVID-19
Baca juga: Keyakinan konsumsi masyarakat Kalteng mengalami penurunan
Berita Terkait
Pj Bupati Pulpis minta perempuan terus tingkatkan potensi diri
Rabu, 18 Desember 2024 19:11 Wib
DPMD Kapuas libatkan BUMDes dalam program nasional makan gizi gratis
Rabu, 18 Desember 2024 18:57 Wib
Pj Bupati Kobar: Pelayanan primer bagian penting pendekatan ke masyarakat
Rabu, 18 Desember 2024 18:46 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta terus gelar operasi pasar murah
Rabu, 18 Desember 2024 18:25 Wib
Selama 2024, DPRD Palangka Raya telah bahas 11 raperda
Rabu, 18 Desember 2024 18:17 Wib
Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat
Rabu, 18 Desember 2024 12:17 Wib
Ketua Pemuda Katolik Kalteng dilantik jadi Waketum PP
Rabu, 18 Desember 2024 11:07 Wib
Bandara Tjilik Riwut aktifkan posko terpadu dukung kelancaran periode Nataru
Rabu, 18 Desember 2024 11:03 Wib