Palangka Raya (ANTARA) - Lanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia harus mengalami penundaan karena Mabes Polri tidak memberikan izin keramaian akibat kasus COVID-19 masih tinggi.
Manajer Kalteng Putra, Hasanudin Noor saat dihubungi di Palangka Raya, Selasa mengatakan, terkait informasi itu manajemen klub sangat menghargai apa yang menjadi keputusan Polri tersebut.
"Kami sangat menghargai pihak kepolisian tidak mengizinkan kompetisi bergulir, namun hal tersebut tetap mengacu dalam regulasi untuk penundaan," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya akan taat apabila hal tersebut benar-benar dihentikan. Manajemen Kalteng Putra juga masih menunggu informasi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengenai penundaan bergulirnya kompetisi tersebut.
"Kami tetap menunggu surat dari PSSI mengenai informasi tersebut, sehingga kami bisa memastikan kapan rencana kompetisi akan dilanjutkan untuk tahun ini," ucap Hasanudin Noor.
Ditambahkannya, persiapan demi persiapan juga sudah terus dilakukan Kalteng Putra. Selanjutnya anak asuh Eko Tamamie akan bertolak ke Yogyakarta pada 4 Oktober 2020, serta melakukan uji coba dengan tim sepak bola disana.
Setelah uji coba, tim juga siap menghadapi kompetisi Liga 2 Indonesia yang semula direncanakan pada 17 Oktober 2020 akan bergulir, sebelum adanya informasi penundaan.
"Pemain tetap latihan dan melakukan persiapan mengenai hal tersebut. Kami juga menunggu kabar bagaimana selanjutnya mengenai kompetisi itu dari PSSI," ungkapnya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan ANTARA, Hasanudin Noor juga mengutarakan bahwa pemain Kalteng Putra Tamsil Si Jaya bersama rekan-rekannya tetap melakukan latihan seperti biasanya, guna menghadapi lanjutan kompetisi yang sudah dekat.
"Pemain tidak akan terpengaruh dan mereka terus memantapkan kemampuan, fisik, serta kekompakan dalam sebuah permainan yang beberapa bulan ini sudah dipersiapkan," demikian Hasanudin Noor.