Jakarta (ANTARA) - Facebook Inc melarang iklan di situs mereka, termasuk Instagram, yang menyudutkan pemilu, seperti pemungutan suara palsu atau hasil penghitungan suara tidak sah.
Facebook juga melarang klaim yang menyatakan pemenang sebelum penghitungan suara resmi selesai, dikutip dari Reuters, Kamis.
Larangan ini keluar tidak lama setelah debat calon presiden Amerika Serikat, petahana Donald Trump (Partai Republik) dan Joe Biden (Demokrat), yang disiarkan di televisi.
Trump mengklaim pemilihan umum pada 3 November nanti akan "dicurangi".
Facebook dikritik karena mereka tidak melakukan pengecekan fakta lebih jauh untuk iklan politik dan misinformasi.
Jejaring media sosial terbesar di dunia tersebut mengatakan larangan terbaru untuk iklan tentang pemilu ini mencakup delegetimasi terhadap metode yang sah untuk pemungutan suara.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Berita Terkait
Kemendukbangga/BKKBN luncurkan logo baru serta gelorakan Genting
Kamis, 5 Desember 2024 19:01 Wib
BKKBN Kalteng optimalkan penyelenggaraan Gesit KB perkuat pembangunan SDM
Kamis, 5 Desember 2024 12:39 Wib
Modal asing keluar bersih di Indonesia capai Rp1,78 triliun
Sabtu, 30 November 2024 14:27 Wib
MotoGP kenalkan logo dan tampilan baru musim 2025
Senin, 18 November 2024 8:35 Wib
Ajax kembali gunakan logo tahun 1928 mulai musim depan
Minggu, 17 November 2024 19:11 Wib
Audi pamerkan mobil konsep di China tanpa logo cincin ikonik
Jumat, 8 November 2024 17:22 Wib
Bank Kalteng luncurkan logo baru di HUT ke-63, siap jawab tantangan era digital
Rabu, 30 Oktober 2024 5:23 Wib
Modal asing keluar bersih dari Indonesia capai Rp9,73 triliun
Sabtu, 28 September 2024 14:20 Wib