Pemprov dorong percepatan penanganan COVID-19 di Barito Utara

id Pemprov kalteng, gubernur kalteng, plt gubernur habib ismail bin yahya, kalimantan tengah, tes cepat massal muara teweh, barito utara

Pemprov dorong percepatan penanganan COVID-19 di Barito Utara

Plt Gubernur Kalteng, Habib Ismail Bin Yahya meninjau tes cepat di Muara Teweh, Barito Utara, Kamis (1/10/2020). (ANTARA/HO-Pemprov Kalteng)

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong percepatan penanganan pandemi COVID-19 di seluruh kabupaten dan kota, tidak terkecuali Barito Utara.

Salah satu upaya yang dilakukan, yakni melalui bakti kesehatan berupa gelaran tes cepat massal dan pengobatan gratis bagi masyarakat di Pasar Pendopo, Muara Teweh, Kamis, (1/10).

"Melalui kegiatan ini kami harapkan angka sebaran COVID-19 di Barito Utara bisa ditekan secara maksimal," ungkap Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng, Habib Ismail Bin Yahya.

Ia menjelaskan, apabila nantinya ditemukan hasil tes reaktif, maka diminta kooperatif dan mengikuti tahapan penanganan kesehatan lainnya yang dilakukan oleh petugas.

Lebih lanjut pihaknya juga mengingatkan, agar semua pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, serta menjaga jarak aman.

"Hasil dari upaya pemutusan mata rantai penyebaran virus ini, ditentukan oleh peran serta masyarakat, termasuk dalam mematuhi protokol kesehatan," terangnya.

Pelaksanaan bakti kesehatan itu juga dihadiri unsur Forkopimda Kalteng, serta Wakil Bupati Barito Utara Sugianto beserta jajaran. Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerja sama pemprov, pemkab dan beberapa instansi pemerintah lainnya.

Dalam kegiatan itu juga disalurkan bantuan masker kain dan medis kepada masyarakat di wilayah setempat.

Sementara itu, Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di wilayahnya semakin meningkat. Sampai 30 September 2020 secara kumulatif terdapat 289 kasus terkonfirmasi COVID-19, terdiri dari 72 dalam perawatan, 205 sembuh dan 12 meninggal.

"Maka kami pun mengajak warga Muara Teweh berpartisipasi dalam bakti kesehatan ini sebagai upaya pencegahan sekaligus penanggulangan penyebaran virus tersebut," katanya.