Satgas ingatkan potensi penyebaran COVID-19 saat aksi demonstrasi di Palangka Raya

id Palangka Raya,Kalteng,aksi demonstrasi Palangka Raya,Waspada! Potensi penyebaran COVID-19 saat aksi demonstrasi,Emi Abriyani ,unjuk rasa UU Cipta Kerj

Satgas ingatkan potensi penyebaran COVID-19 saat aksi demonstrasi di Palangka Raya

Mahasiswa saat mengikuti aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di depan gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, di Palangka Raya, Kamis (8/10/2020). (Antara/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengingatkan seluruh pihak terkait potensi penyebaran COVID-19 saat aksi demonstrasi.

"Saat aksi demonstrasi banyak massa berkumpul. Dengan kondisi di lapangan kita cenderung lengah menerapkan protokol kesehatan, sehingga potensi penyebaran COVID-19 juga tinggi," kata Emi di Palangka Raya, Kamis.

Pada pelaksanaan unjuk rasa, protokol kesehatan COVID-19 terutama untuk jaga jarak cenderung terabaikan. Apalagi saat suasana di lokasi demonstrasi memanas.

Pihaknya mengimbau para peserta aksi demonstrasi dalam beberapa waktu ke depan betul-betul mendeteksi gejala awal terjangkitnya COVID-19.

Hal itu karena penyebaran COVID-19 tak dapat terdeteksi kecuali sudah terjangkit dan itu pun harus dipastikan dengan melakukan pemeriksaan mendalam oleh tim kesehatan.

Untuk itu, jika masyarakat terutama peserta aksi dan berbagai pihak di sekitar lokasi merasakan gejala awal terinfeksi COVID-19, segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan, termasuk melakukan tes cepat dan swab bila perlu.

Baca juga: Aksi unjuk rasa UU Ciptaker di Palangka Raya berjalan aman walau sempat diwarnai aksi dorong

Pernyataan itu diungkapkan wanita berhijab terkait pelaksanaan aksi unjuk rasa yang dilakukan gabungan organisasi mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Provinsi Kalteng pada Kamis (8/10).

Pada pelaksanaan aksi demonstrasi yang dikawal pihak Kepolisian itu Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya turut turun ke lokasi untuk mengingatkan tentang protokol kesehatan.

Pantauan di lapangan, sebagian besar peserta unjuk rasa menggunakan masker bahkan di antara peserta lain juga menambah perlindungan diri dengan menggunakan pelindung wajah.

Namun sebagian peserta lain ada yang tidak menggunakan masker meski jumlahnya tak signifikan. Catatan lain terkait pelaksanaan protokol kesehatan di lokasi ialah jaga jarak. Terlebih lagi saat aksi tersebut sempat memanas yang berakibat tak terjaganya jarak fisik di lokasi.