Kumulatif positif COVID-19 di Kalteng capai 4.004 kasus

id Pemprov kalteng, kalimantan tengah, covid 19, virus corona, palangka raya

Kumulatif positif COVID-19 di Kalteng capai 4.004 kasus

Gambar tangkapan layar Jubir dr Caroline Ivonne menyampaikan perkembangan terbaru sebaran COVID-19 Kalteng di Palangka Raya, Jumat (16/10/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan perkembangan terbaru pada Jumat (16/10) dan menyatakan kumulatif positif mencapai 4.004 kasus.

"Kasus konfirmasi, ada penambahan sebanyak 31 orang," kata Ketua Pengarah Satgas Habib Ismail yang juga Plt Gubernur Kalteng, melalui Juru Bicara dr Caroline Ivonne di Palangka Raya.

Penambahan itu berasal dari Palangka Raya dua orang, Katingan satu orang, Kotawaringin Timur satu orang, Kotawaringin Barat delapan orang, Pulang Pisau satu orang, Kapuas satu orang, Barito Selatan dua orang, Barito Utara empat orang dan Murung Raya 11 orang.

Sembuh, ada penambahan sebanyak 39 orang, yaitu di Palangka Raya 18 orang, Kotawaringin Timur 14 orang, Pulang Pisau satu orang dan Murung Raya enam orang. Meninggal ada penambahan satu orang yaitu di Palangka Raya.

Kumulatif positif COVID-19 sebanyak 4.004 kasus, terdiri dari dalam perawatan 454 orang, sembuh 3.405 orang serta meninggal 145 orang dengan tingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR) 3,6 persen.

Kasus suspek, ada penurunan sebanyak 14 orang, sehingga dari semula 456 orang menjadi 442 orang, sedangkan probable sebanyak 44 orang, tidak ada penambahan.

"Sebanyak 13 kabupaten dan satu kota sudah terdampak. Gunung Mas sudah tidak ada kasus aktif, tetapi belum termasuk zona hijau," jelasnya.

Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah mengharapkan masyarakat melihat kenyataan penyebaran virus tersebut dan tidak ada lagi yang berpikir ini merupakan sebuah konspirasi.

Pihaknya meminta dukungan seluruh elemen masyarakat terus mensosialisasikan bahaya dari COVID-19, sehingga semua pihak secara sadar dan disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam beraktivitas.

"Ingat agar memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan sehingga pandemi COVID-19 segera berakhir," terangnya.