Pekerja bangunan di RS Bhayangkara Palangka Raya ikuti tes cepat

id Polda kalteng, rs bhayangkara, covid 19, pekerja bangunan kalteng tes cepat

Pekerja bangunan di RS Bhayangkara Palangka Raya ikuti tes cepat

Petugas medis RS Bhayangkara Tingkat III Kota Palangka Raya mengecek kondisi kesehatan 30 pekerja bangunan gedung Paviliun VVIP di rumah sakit setempat yang berada di Jalan Haji Ikap, Rabu, (21/10/2020). (ANTARA/Ho-Humas Polda Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Guna memastikan terhindar dari COVID-19, sebanyak 30 pekerja bangunan gedung Paviliun VVIP RS Bhayangkara yang berada di Jalan Haji Ikap Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah wajib menjalani tes cepat.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya, Kompol dr Anton Sudarto, Rabu mengatakan, tes cepat yang lakukan RS Bhayangkara tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan para pekerja.

"Tujuan diadakannya tes cepat atau 'rapid test' kepada pekerja bangunan ini, sebagai deteksi dini guna mencegah penularan COVID-19 di lingkungan rumah sakit," katanya di Palangka Raya.

Ia menjelaskan, setelah diambil sampel darah 30 pekerja bangunan gedung Paviliun VVIP RS Bhayangkara tersebut, hanya memerlukan waktu beberapa jam saja dan sudah diketahui hasilnya.

Dari hasil pemeriksaan tim dokter di rumah sakit setempat, puluhan pekerja tersebut dinyatakan non reaktif.

"Setelah dinyatakan non reaktif dari wabah COVID-19, mereka kembali bekerja sesuai aturan yang diberikan oleh kontraktor untuk mengerjakan bangunan tersebut sesuai target," bebernya.

Lebih lanjut dr Anton menegaskan, pihaknya juga mengingatkan kepada para pekerja bangunan tersebut ketika menjalankan tugasnya, wajib menerapkan 3M yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Kemudian mereka juga tidak memperbolehkan warga lain memasuki wilayah proyek pembangunan gedung Paviliun VVIP RS Bhayangkara. Hal itu dilakukan guna mencegah atau memutus mata rantai COVID-19 di daerah setempat.

"Semoga berbagai upaya yang kami lakukan ini secara optimal bisa memutus mata rantai penyebaran virus tersebut," jelasnya.