Penyebaran COVID-19 di Bartim terus ditekan melalui pelacakan

id Pemkab bartim, bartim, barito timur, tamiang layang, jenazah dimakamkan covid bartim

Penyebaran COVID-19 di Bartim terus ditekan melalui pelacakan

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim melakukan sterilisasi pada jenazah tuan L yang ditemukan di sebuah jalan di Longkang, Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur, Rabu (21/10/2020). (ANTARA/Ho-Dinkes Bartim)

Tamiang Layang (ANTARA) - Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dr Simon Biring mengatakan, penyebaran COVID-19 terus ditekan melalui tracking atau pelacakan.

“Kami lakukan pelacakan dan isolasi terhadap mereka yang suspek dan kontak erat pasien COVID-19. Hasilnya, ada 12 warga Bartim terkonfirmasi positif dari kontak erat hasil pelacakan,” kata Simon Biring di Tamiang Layang, Kamis.

Menurutnya, sebanyak 12 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 yakni tuan S, nyonya H, tuan J , nona D, nyonya R, nyonya Rr, nyonya N, tuan A, tuan Ja dari Desa Jaar dan anak J, anak Jc, tuan A dari Desa karang Langit, Kecamatan Dusun Timur.

Diduga penularan COVID-19 dari salah satu rumah ibadah. Untuk itu, diperlukan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan.

“Pada Rabu (21/10) kemarin juga ditemukan sesosok mayat laki-laki di sebuah jalan di Desa Jaar, diduga merupakan kontak erat pasien COVID-19. Tim akan melakukan pemeriksaan tes usap pada jenazah tersebut,” kata Simon.

Identitas mayat laki-laki itu diketahui adalah tuan L warga Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur. Tuan L ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi tergeletak di Jalan Longkang di Desa Jaar.

Sedangkan pasien yang sembuh terbaru, yakni tuan S dari Tamiang Layang, nyonya S dan anak M dari Desa Matabu Kecamatan Dusun Timur.

Sementara itu, Koordinator Bidang Penanganan COVID-19 Bartim, dr Jimmi WS Hutagalung membenarkan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki diduga kontak erat dengan pasien COVID-19.

“Yang meninggal dunia masih probable, sudah dilaksanakan penguburan Rabu (21/10) malam dengan menggunakan protokol COVID-19. Penguburan tuan L di Longkang, Desa Jaar,” kata Jimmi.