Danrem 102/Pjg : Tingkatkan kesiapsiagaan personel dan sarpras tanggap bencana di Kalteng

id Polda kalteng, korem 102 panju panjung, karhutla, kebakaran hutan, kebakaran lahan

Danrem 102/Pjg : Tingkatkan kesiapsiagaan personel dan sarpras tanggap bencana di Kalteng

Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto (dua dari kiri) bersama Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo (kiri), serta pejabat di instansi lainnya mengecek sarana dan prasarana di halaman Mapolda setempat, Rabu, (28/10/2020). (ANTARA/HO-Humas Polda Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, memimpin apel gelar kesiapan personel dan sarana prasarana tanggap bencana di halaman Mapolda Kalteng.

Kegiatan ini melibatkan Korem 102/Pjg, Damkar, Tim Manggala Agni dan sejumlah instansi lainnya yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan personel, berikut sarpras dalam menghadapi libur panjang dari 28 Oktober hingga 1 November 2020 mendatang, katanya saat menyampaikan sambutan pada apel di Palangka Raya, Rabu.

"Laksanakan tugas secara ikhlas dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat selama libur panjang maupun cuti bersama," jelasnya.

Jenderal TNI berpangkat bintang satu itu menuturkan, setiap instansi agar mempersiapkan satuan tugas penanggulangan bencana dengan peralatan pendukung yang memadai.

"Disamping itu, lakukan pengawasan dan penindakan secara tegas serta humanis kepada masyarakat yang masih melanggar ketentuan protokol kesehatan," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo di sela apel tersebut, ketika melakukan pengecekan sarana prasarana dari masing-masing personelnya dalam menghadapi tanggap darurat bencana.

"Melalui apel kesiapan dan gelar sarpras, kita tingkatkan sinergi dalam memberikan rasa aman dan nyaman pada libur panjang, serta kesiapan menghadapi bencana yang kapan saja bisa terjadi," tegasnya.

Adapun gelar pasukan yang diselenggarakan, sambung jenderal bintang dua itu, nantinya akan ditempatkan pada sejumlah objek vital seperti kantor perbankan, bandara, tempat pariwisata dan pusat keramaian lainnya.

Hal itu guna mengantisipasi berbagai hal yang sama-sama tidak diinginkan terjadi, seperti penyebaran COVID-19, tindak kejahatan serta bencana alam.

"Semoga selama personel kita siap siaga, tidak ada kejadian yang sifatnya merugikan masyarakat, salah satunya bencana alam ataupun tindak kriminalitas," demikian Dedi.