HARATI siapkan pola efektif percepatan pembangunan infrastruktur Kotim
Sampit (ANTARA) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor dan Irawati atau akrab dengan sebutan HARATI, mengaku sudah mempersiapkan pola yang dinilai lebih efektif untuk percepatan pembangunan di infrastruktur di daerah ini.
"Selama ini masyarakat banyak yang mengaku sudah bosan karena hampir setiap tahun mengusulkan melalui Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) tetapi tidak juga dikabulkan. Itu nanti saya harap tidak akan terjadi lagi. Kita rencanakan sama-sama dengan melihat kemampuan keuangan daerah," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor menilai, pembangunan infrastruktur Kotawaringin Timur selama kepemimpinan Bupati Supian Hadi hampir dua periode, sangat jelas terlihat. Semua terlihat dan terukur dalam angka statistik sehingga tidak bisa dipungkiri.
Selama dirinya menjabat sebagai Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Halikinnor terlibat secara langsung membantu bupati dalam perencanaan dan proses pencapaian itu.
Halikinnor sepakat bahwa laju pembangunan ini harus dilanjutkan dan tidak boleh terhenti. Jika dipercaya memimpin daerah ini, Halikinnor mengaku sudah mempersiapkan konsep dan perencanaan untuk lebih meningkatkan percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok.
Menurutnya, dengan APBD Kotawaringin Timur yang nantinya mencapai Rp2 triliun, dia yakin separuhnya bisa digunakan untuk pelaksanaan pembangunan, sedangkan separuhnya digunakan untuk belanja rutin.
Untuk percepatan, Halikinnor berkomitmen untuk sementara tidak memprioritaskan proyek-proyek besar yang harus menguras anggaran melalui pembiayaan multi years atau tahun jamak yang tidak mendesak. Untuk pembangunan jalan di kawasan seberang untuk membuka keterisolasian Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut, Halikinnor berkomitmen untuk melanjutkan dan menuntaskannya.
Baca juga: Ini alasan Halikinnor dukung pengembangan pertanian dan agrowisata
Selebihnya, kata dia, anggaran akan difokuskan pada program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat yang sifatnya mendesak, seperti pembangunan dan peningkatan infrastruktur, bantuan bidang pertanian, ekonomi kerakyatan, kegiatan sosial dan lainnya.
Pola perencanaannya juga akan diprioritaskan langsung turun ke lapangan. Pemerintah kabupaten bersama anggota DPRD masing-masing daerah pemilihan, akan turun bertemu masyarakat, kemudian membahas usulan pembangunan yang disampaikan dengan mempertimbangkan skala prioritas dan kemampuan anggaran, selanjutnya diputuskan bersama sehingga ada kepastian bagi masyarakat terhadap usulan tersebut.
Halikinnor juga kembali menyampaikan idenya terkait pengadaan alat berat di setiap kecamatan. Selain bisa digunakan untuk merawat jalan agar tetap fungsional, alat berat tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti pembersihan lahan pertanian warga serta kegiatan lainnya.
"Jika itu dijalankan, saya yakin dalam satu satu tahun saja sudah akan kelihatan hasilnya. Meski belum mampu sepenuhnya, tapi setidaknya hal-hal mendasar yang selama ini diharapkan masyarakat akan bisa kita penuhi," demikian Halikinnor.
Baca juga: Begini ide Halikinnor tingkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Kotim
Baca juga: DPRD Kotim sarankan pemkab jangan buru-buru mengaktifkan pembelajaran tatap muka
"Selama ini masyarakat banyak yang mengaku sudah bosan karena hampir setiap tahun mengusulkan melalui Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) tetapi tidak juga dikabulkan. Itu nanti saya harap tidak akan terjadi lagi. Kita rencanakan sama-sama dengan melihat kemampuan keuangan daerah," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor menilai, pembangunan infrastruktur Kotawaringin Timur selama kepemimpinan Bupati Supian Hadi hampir dua periode, sangat jelas terlihat. Semua terlihat dan terukur dalam angka statistik sehingga tidak bisa dipungkiri.
Selama dirinya menjabat sebagai Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Halikinnor terlibat secara langsung membantu bupati dalam perencanaan dan proses pencapaian itu.
Halikinnor sepakat bahwa laju pembangunan ini harus dilanjutkan dan tidak boleh terhenti. Jika dipercaya memimpin daerah ini, Halikinnor mengaku sudah mempersiapkan konsep dan perencanaan untuk lebih meningkatkan percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok.
Menurutnya, dengan APBD Kotawaringin Timur yang nantinya mencapai Rp2 triliun, dia yakin separuhnya bisa digunakan untuk pelaksanaan pembangunan, sedangkan separuhnya digunakan untuk belanja rutin.
Untuk percepatan, Halikinnor berkomitmen untuk sementara tidak memprioritaskan proyek-proyek besar yang harus menguras anggaran melalui pembiayaan multi years atau tahun jamak yang tidak mendesak. Untuk pembangunan jalan di kawasan seberang untuk membuka keterisolasian Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut, Halikinnor berkomitmen untuk melanjutkan dan menuntaskannya.
Baca juga: Ini alasan Halikinnor dukung pengembangan pertanian dan agrowisata
Selebihnya, kata dia, anggaran akan difokuskan pada program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat yang sifatnya mendesak, seperti pembangunan dan peningkatan infrastruktur, bantuan bidang pertanian, ekonomi kerakyatan, kegiatan sosial dan lainnya.
Pola perencanaannya juga akan diprioritaskan langsung turun ke lapangan. Pemerintah kabupaten bersama anggota DPRD masing-masing daerah pemilihan, akan turun bertemu masyarakat, kemudian membahas usulan pembangunan yang disampaikan dengan mempertimbangkan skala prioritas dan kemampuan anggaran, selanjutnya diputuskan bersama sehingga ada kepastian bagi masyarakat terhadap usulan tersebut.
Halikinnor juga kembali menyampaikan idenya terkait pengadaan alat berat di setiap kecamatan. Selain bisa digunakan untuk merawat jalan agar tetap fungsional, alat berat tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti pembersihan lahan pertanian warga serta kegiatan lainnya.
"Jika itu dijalankan, saya yakin dalam satu satu tahun saja sudah akan kelihatan hasilnya. Meski belum mampu sepenuhnya, tapi setidaknya hal-hal mendasar yang selama ini diharapkan masyarakat akan bisa kita penuhi," demikian Halikinnor.
Baca juga: Begini ide Halikinnor tingkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Kotim
Baca juga: DPRD Kotim sarankan pemkab jangan buru-buru mengaktifkan pembelajaran tatap muka