Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, berencana membuka kembali secara bertahap proses belajar mengajar secara tatap muka khusus bagi sekolah berada pada zona hijau dan zona kuning.
“Kita rencana membuka atau memperbolehkan belajar mengajar secara tatap muka. Namun, bagi sekolah yang berada di zona hijau dan kuning dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Suwarno Muriyat di Kuala Kapuas, Kamis.
Terkait rencana tersebut, pihaknya sudah melakukan rapat bersama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, Dinas Kesehatan Kapuas, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kapuas dan aparat Kepolisian.
Dikatakannya, ada beberapa zonasi yang belum memungkinkan untuk dilakukan belajar secara tatap muka, karena masih zona oranye. Tapi bagi kecamatan zona hijau dan kuning diperbolehkan, tapi wajib menerapkan protokol kesehatan.
Dijelaskan, untuk proses belajar mengajar secara tatap muka nantinya mengacu kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, diantaranya kecamatan yang sudah masuk zona hijau, tingkat kehadiran 50 persen dari jumlah kehadiran siswa dalam satu ruangan kapasitas 30 orang dalam pertemuan belajar diperbolehkan 15 orang saja.
Selanjutnya, akan diberlakukan secara bergantian waktu belajar dan tidak diperbolehkan istirahat keluar kelas, membawa bekal makanan dari rumah serta menerapkan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Kemudian, pembelajaran pun tidak diperbolehkan ganti guru mengajar untuk menghindari terjadi penularan COVID-19. Begitu juga Interaksi sesama siswa pun tidak diperbolehkan, dan waktu belajar diberlakukan 2-3 jam, kemudian siswa diperbolehkan pulang.
“Rencana kita mulai memberlakukan pertama masuk sekolah yakni dari SMA dan SMK. Namun akan kita evaluasi selama dua minggu. Kemudian baru SMP. Tetapi apabila dalam evaluasi berikutnya tidak ada penambahan baru, SD dan untuk TK serta PAUD kemungkinan tahun 2021,” demikian Suwarno Muriyat.
Baca juga: NU Kapuas diingatkan kembangkan integritas bidang pendidikan
Baca juga: Pemkab Kapuas salurkan bantuan untuk korban puting beliung
Baca juga: Bawaslu Kapuas perkuat pengawasan dalam pemilu
Berita Terkait
Kadisdik Sukamara: Gerakan Merdeka Belajar memajukan dunia pendidikan
Jumat, 3 Mei 2024 14:13 Wib
Sekda Kobar akui mulai rasakan perubahan melalui Gerakan Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 16:57 Wib
Puluhan calon guru penggerak Kotim pamerkan panen hasil belajar
Minggu, 28 April 2024 16:50 Wib
Pelatih Arsenal inginkan timnya belajar dari kekalahan dan bangkit
Kamis, 18 April 2024 9:16 Wib
100 mahasiswa IAHN-TP Palangka Raya belajar aturan berlalu lintas
Jumat, 22 Maret 2024 20:58 Wib
Bazar Ramadhan jadi ajang mahasiswa Umsa belajar berwirausaha
Minggu, 17 Maret 2024 7:48 Wib
Habiskan waktu bersama anjing bisa bantu tingkatkan konsentrasi belajar
Jumat, 15 Maret 2024 8:59 Wib
MU harus belajar dari Man City dan Liverpool, kata Ratcliffe
Jumat, 23 Februari 2024 10:49 Wib