Pemkab Kapuas salurkan bantuan untuk korban puting beliung

id Pemkab Kapuas salurkan bantuan untuk korban puting beliung, Kapuas, puting beliung

Pemkab Kapuas salurkan bantuan untuk korban puting beliung

Pemerintah Kabupaten Kapuas, melalui BPBD setempat, menyerahkan bantuan kepada yang terdampak bencana angin puting beliung di Dusun Kanjarau Desa Petak Puti Kecamatan Timpah, Rabu (4/11/2020). ANTARA/All Ikhwan

Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana angin puting beliung yang terjadi di Dusun Kanjarau, Desa Petak Puti, Kecamatan Timpah, Rabu (4/11) kemarin.

“Ada sebanyak 22 unit rumah warga yang terdampak akibat bencana angin puting beliung, satu unit rumah ibadah dan satu unit fasilitas umum berupa dermaga yang mengalami kerusakan mulai dari sedang hingga berat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Kamis.

Korban terdampak angin puting beliung tersebut sebanyak 21 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 77  jiwa. Sementara itu, untuk korban jiwa dalam musibah bencana tersebut tidak ada.

Terkait musibah tersebut, Panahatan Sinaga menjelaskan bahwa timnya telah menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana angin puting beliung di Dusun Kanjarau, Desa Petak Puti, tepatnya di dua Rukun Tetangga (RT) yakni RT 04 dan 05.

Adapun bantuan yang disalurkan berupa paket sembako siap saji dan uang tunai senilai Rp3 juta yang berasal dari pemerintah daerah setempat. Bantuan diterima langsung secara simbolis oleh kepala desa setempat, yang nantinya dibagikan kepada masyarakat terdampak.

Panahatan mengingatkan dan mengimbau masyarakat dalam beberapa hari kedepan untuk mewaspadai cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina. Kekeringan dan hujan lebat berpotensi akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia termasuk di daerah setempat akibat fenomena tersebut.

BMKG telah menganalisis bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal.

“Oleh karena itu, masyarakat di Kabupaten Kapuas, harus mewaspadai cuaca ekstrem ini. Apabila melihat angin kencang, awan berwarna abu rokok disertai gemuruh segera mencari tempat aman,” demikian Panahatan Sinaga.

Baca juga: Bawaslu Kapuas perkuat pengawasan dalam pemilu

Baca juga: Penyandang disabilitas di Kapuas dilatih menganyam rotan

Baca juga: Pemkab Kapuas apresiasi pencanangan Satgas Desa Tangkal COVID-19